Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Keberhasilan sistem pemantauan jarak jauh modern, sangat bergantung pada
keandalan dan jangkauan tautan telemetri yang mendasarinya. Namun, pada
lingkungan operasional yang nyata, tautan ini seringkali harus beroperasi dalam
kondisi Non-Line-of-Sight (NLOS), di mana sinyal mengalami degradasi akibat
redaman lintasan (path loss) dan fenomena multipath fading. Efek gabungan ini
secara drastis meningkatkan Packet Error Rate (PER), yang tidak hanya
mengancam integritas data tetapi juga secara signifikan membatasi jangkauan
operasional efektif dari sistem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara
kuantitatif efektivitas kompresi data, bukan hanya sebagai teknik efisiensi
bandwidth, tetapi sebagai strategi mitigasi kanal yang proaktif untuk meningkatkan
kinerja tautan telemetri di lingkungan NLOS yang menantang.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif melalui simulasi
perangkat lunak yang dirancang untuk memodelkan perilaku platform komunikasi
MotionUAV P400. Sebuah instrumen simulasi virtual, yang disebut Channel
Emulator, diimplementasikan untuk mereplikasi karakteristik kanal nirkabel secara
realistis. Emulator ini menggabungkan model propagasi skala besar Log-distance
untuk menghitung pelemahan sinyal rata-rata sebagai fungsi dari jarak dan
lingkungan, dengan model kanal stokastik Gilbert-Elliot untuk mensimulasikan
sifat burst error yang merupakan karakteristik dari fading skala kecil.
Menggunakan simulator ini, dilakukan analisis komparatif terhadap empat Key
Performance Indicator (KPI) utama: keandalan (PER), jangkauan, goodput, dan
latensi, antara transmisi data tanpa kompresi dan dengan kompresi pada tiga
skenario lingkungan: Line-of-Sight (LOS), NLOS-Vegetasi, dan NLOS-Urban.
Hasil pengujian secara konsisten dan meyakinkan memvalidasi hipotesis penelitian.
Terbukti bahwa penerapan kompresi data secara signifikan meningkatkan
keandalan tautan, yang ditunjukkan dengan penurunan PER hingga 21.8% secara
relatif pada kondisi NLOS yang paling sulit. Peningkatan keandalan ini secara
langsung diterjemahkan menjadi perluasan jangkauan operasional yang andal (di
mana PER < 30%) hingga 14.3% pada skenario NLOS-Urban. Lebih lanjut, analisis
mengungkap peran ganda kompresi dalam meningkatkan efisiensi protokol; dengan
mengurangi frekuensi retransmisi ARQ, kompresi data berhasil meningkatkan
ii
goodput hingga 11.8% dan mengurangi latensi rata-rata hingga 41.1% pada
skenario yang paling menantang.
Kebaruan dari penelitian ini terletak pada kuantifikasi hubungan kausal antara
pengurangan time-on-air melalui kompresi dengan peningkatan terukur pada
metrik ketahanan tautan seperti jangkauan dan keandalan. Sumbangan utama dari
penelitian ini adalah penyediaan data acuan (benchmark) dan justifikasi rekayasa
yang kuat bagi para perancang sistem telemetri, yang membuktikan bahwa
kompresi data merupakan strategi desain yang esensial dan efektif untuk
membangun sistem komunikasi nirkabel yang lebih tangguh, andal, dan memiliki
jangkauan lebih jauh untuk aplikasi di lingkungan NLOS.
Perpustakaan Digital ITB