Kilang Balongan didesain dan dibangun dengan menggunakan teknologi dan konfigurasi yang paling mutakhir saat itu sehingga dapat mengolah minyak mentah berat/sangat berat dengan berharga murah untuk menjadi berbagai produk bahan bakar, petrokimia, dan produk–produk lainnya.
Meskipun telah dilengkapi konfigurasi sangat canggih (11.9 NCI) jauh melebihi kilang–kilang domestik Indonesia maupun kilang–kilang minyak di Asia, Kilang Balongan mengalami tekanan keekonomian dari berbagai faktor eksternal, misalnya kenaikan harga minyak mentah maupun preferensi jenis produk yang dihargai lebih tinggi oleh pasar.
Penelitian ini ingin menjawab dan merumuskan strategi agar Kilang Balongan dapat meningkatkan kinerja operasi dan keekonomiannya ke depannya. Tiga aspek strategi yang diteliti dan dievaluasi yang kemudian diajukan sebagai temuan utama dalam penelitian ini, adalah strategi pemanfaatan alternatif minyak mentah potensial, strategi diversifikasi produk unggulan mengacu kepada tren harga produk di pasar, serta strategi investasi rendah biaya yang memiliki potensi diaplikasikan sesegera mungkin.
Penelitian ini secara umum menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data primer namun juga dilengkapi dengan diskusi informal dengan narasumber terkait tanpa menggunakan kuisioner. Selanjutnya data dari data data tersebut dilakukan pengolahan dengan meggunakan metodologi yang disusun oleh penulis sendiri.
Dalam penelitian ini juga diperoleh bahwa fleksibilitas dalam pemilihan dan pengolahan minyak mentah potensial dengan harga atraktif menjadi kunci utama untuk menjamin keberlangsungan operasional dan bisnis Kilang Balongan. Dengan menggunakan seleksi spesifikasi teknis dan perhitungan keekonomina diperoleh dua crude alternatif yang sesuai untuk Kilang Balongan.
Berdasarkan SWOT Analyis guna meningkatkan profitabilitas, Kilang Balongan harus mampu menaikan produksi diesel yang saat ini memiliki harga relative lebih tinggi daripada gasoline. Dalam rangka meningkatkan produksi diesel tersebut optimasi pengolahan LCO ex stream DCO ke Unit ARHDM merupakan salah satu upaya yang dapat memberikan dampak finansial yang lebih baik.