digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_ARDIANA WIDYANTARI
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi

Perubahan iklim dan perubahan lahan telah menimbulkan dampak signifikan terhadap siklus hidrologi, termasuk ketersediaan dan kualitas air baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan pola curah hujan, suhu, serta perubahan lahan di wilayah studi serta mengkaji pengaruhnya terhadap ketersediaan dan kualitas air baku Perumda Air Minum Tirta Raharja. Fokus penelitian berada pada Intake Cibangoak yang terletak di Sub DAS Cirasea. Metode penelitian menggunakan data output model iklim dari tiga Global Climate Models (MPI-ESM1.2-HR, MPI-ESM1-2-LR, dan GFDL-ESM4) dengan skenario emisi yang berbeda (SSP2-4.5, SSP3-7.0, dan SSP5-8.5), serta data historis curah hujan, kualitas air, debit, dan landuse yang diperoleh dari berbagai sumber seperti BBWS Citarum, PUSAIR, DSDA dan Bappeda Provinsi Jawa Barat. Data iklim global dengan resolusi kasar, dilakukan penurunan skala melalui metode statistical downscaling-Quantile Mapping yang digunakan untuk menghasilkan prediksi curah hujan dan suhu untuk wilayah studi. Dilakukan uji statistik Mann-Kendall dan Spearman Rank untuk mengetahui ada atau tidaknya tren perubahan curah hujan dan suhu pada lokasi studi. Untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim dan perubahan lahan terhadap debit dan kualitas air baku Perumda Tirta Raharja, dilakukan analisis korelasi Pearson dan Spearman. Hasil uji tren menunjukkan adanya peningkatan curah hujan saat musim basah yang berkorelasi terhadap debit. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya korelasi positif antara curah hujan terhadap parameter BOD dan Fecal coliform saat musim basah, korelasi negatif antara suhu maksimum terhadap debit minimum, serta korelasi negatif antara suhu minimum dan TSS musim basah. Variabel lahan pertanian menunjukkan korelasi positif terhadap TSS, sementara permukiman menunjukkan korelasi positif terhadap BOD dan Fecal coliform. Proyeksi curah hujan dan temperatur yang menunjukkan peningkatan pada tahun 2025-2045, ditambah dengan perubahan tata guna lahan, dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas air baku Intake Cibangoak, Perumda Tirta Raharja.