digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_KIRANA OKTAVIAN WULANDARI
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi

PT. X adalah salah satu perusahaan industri yang bergerak dalam bidang manufaktur kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang terdiri dari perakitan Light Duty Truck (LDT) dan Medium Duty Truck (MDT), perakitan komponen, serta produksi suku cadang. Dalam proses nya PT. X berpotensi memberikan dampak terhadap lingkungan akibat timbulan limbah B3. Adanya fenomena isu lingkungan yang terkait dengan dampak negatif yang diakibatkan oleh kegiatan di Industri PT.X turut mempengaruhi manajemen perusahaan untuk membuat kebijakan mengenai peningkatan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara komprehensif aliran material limbah B3 di PT. X, mencakup proses pembentukan limbah, pengelolaannya, serta hambatan yang muncul dalam sistem yang ada. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep Analisis Aliran Material (Material Flow Analysis/MFA), dengan memanfaatkan perangkat lunak subSTances flow Analysis (STAN2WEB) sebagai alat bantu untuk menganalisis aliran material limbah B3 secara terstruktur dan mendalam. Pada penelitian ini batasan sistem berada pada proses dan sub proses produksi Medium Duty Truck (MDT) dan Light Duty Truck (LDT) yang terdiri dari 2 proses utama, yaitu proses machining dan assembly di PT. X. Berdasarkan hasil analisis aliran material, dapat disimpulkan bahwa sub-proses material Cylinder Block, Camshaft, dan Cylinder Head merupakan kontributor terbesar terhadap timbulan limbah B3 berupa kiriko (metal chips) dalam proses produksi otomotif di PT. X. Kiriko atau metal chips dihasilkan dari proses pengikisan material proses machining yang dilakukan untuk membentuk komponen menjadi sesuai dengan spesifikasi desain. Proses ini melibatkan penghilangan bagian material yang tidak dibutuhkan, yang kemudian menghasilkan limbah berupa serbuk logam / metal chips. Temuan ini menegaskan pentingnya optimalisasi pengelolaan limbah B3 untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi operasional perusahaan. Upaya seperti daur ulang dan pemanfaatan kembali limbah kiriko perlu dipertimbangkan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan secara menyeluruh