Pengamatan pada berbagai skala menunjukkan bahwa komponen materi dalam
model kosmologi standar ?CDM didominasi oleh materi gelap nonrelativistik.
Pada skala galaksi indikasi keberadaan materi gelap antara lain ditunjukkan
oleh kurva rotasi galaksi spiral yang mendatar pada radius yang jauh dari
pusat galaksi. Meskipun model ?CDM sukses dalam menjelaskan berbagai
pengamatan, terdapat beberapa masalah pada skala kecil yang tidak dapat
dijelaskan oleh model ini, salah satunya adalah beragamnya bentuk kurva rotasi
galaksi spiral, khususnya galaksi katai. Model ?CDM memprediksi bahwa
galaksi yang memiliki massa total sama (ditunjukkan oleh Vmax yang sama)
akan memiliki bentuk kurva rotasi yang serupa.
Pada Tesis ini dipelajari pengaruh komponen baryon dan materi gelap
terhadap bentuk kurva rotasi galaksi, khususnya galaksi katai dengan massa
komponen bintang ? 1010M?. Data kurva rotasi galaksi diperoleh dari
katalog SPARC dan LITTLE THINGS in 3D. Pengaruh komponen baryon dilihat
dari hubungan bentuk kurva rotasi (?rot) dengan fraksi massa komponen
baryonik. Pada Tesis ini juga dilakukan fitting kurva rotasi galaksi menggunakan
metode Markov Chain - Monte Carlo (MCMC). Meskipun model ?CDM
(NFW) tidak dapat menjelaskan beragamnya kurva rotasi, ketidakpastian pengukuran
jarak galaksi dan inklinasi piringan dapat membuat galaksi lebih
cocok namun dengan konsekuensi sebagian besar galaksi akan memiliki nilai
jarak galaksi dan inklinasi piringan di luar batas galat observasi. Sebagai
alternatif diuji model CDM dengan feedback, yaitu profil DC14 (Di Cintio
dkk., 2014) dan juga model materi gelap dengan interaksi non-gravitasional
antar partikel, yaitu model self-interacting dark matter (SIDM). Kedua model
alternatif dapat dengan baik menjelaskan diversitas bentuk kurva rotasi dan
beragamnya kontribusi baryon pada bagian dalam galaksi. Selain itu diuji juga
hubungan percepatan radial (Radial Acceleration Relation, RAR) yang dapat
menjelaskan beragamnya bentuk kurva rotasi namun di sisi lain tidak dapat
menjelaskan beragamnya kontribusi baryon terhadap bentuk kurva rotasi.