digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Muhammad Falih
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Analisis gerak manusia yang berkelanjutan memungkinkan deteksi penyakit dan komplikasinya sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan perawatan. Salah satu alat dalam bidang biomekanika yang dapat digunakan yaitu Inertial Measurement Unit (IMU). IMU dapat mengukur sudut rotasi, kecepatan sudut, percepatan linear, temperatur, dan dalam beberapa kasus dapat mengukur medan magnet yang digunakan sebagai informasi dalam melakukan analisis gerak manusia. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi gerakan berjalan di perangkat lunak OpenSim menggunakan tiga buah sensor IMU. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang dengan kriteria berusia 18-59 tahun, tidak sedang cidera, dan tidak memiliki kelainan kaki. Penelitian dilakukan dengan subjek penelitian melakukan gerak berjalan diatas treadmill. Subjek dipasangkan marker dengan konfigurasi 19 marker Helen-Hayes Lower. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat kamera Optitrack PrimeX 13 sebanyak 8 buah dan sensor IMU sebanyak 3 buah. Penelitian ini mengambil data satu subjek saja yang akan diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak OpenSim. Dilakukan pengolahan data dan perhitungan nilai RMSE pada penelitian ini. Nilai RMSE antara sudut sendi lutut dari sensor IMU dan OptiTrack sebesar 4,56°. Tiga buah sensor IMU belum cukup untuk bisa merekonstruksi gerakan berjalan di perangkat lunak OpenSim. Hasil yang didapat pada perangkat lunak OpenSim juga belum bisa merepresentasikan gerak berjalan dan parameter kinematika berjalan.