BAB 1 Zepanya Sabrina A Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Zepanya Sabrina A Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Zepanya Sabrina A Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Zepanya Sabrina A Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Zepanya Sabrina A Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Zepanya Sabrina A Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Zepanya Sabrina A Manurung
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Batubara mengokas memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam proses produksi baja yang memerlukan bahan baku berkualitas tinggi. Salah satu faktor penting yang menentukan kualitas batubara mengokas adalah sifat fluiditasnya. Penelitian ini berfokus pada pengaruh oksidasi terhadap penurunan sifat fluiditas batubara mengokas yang berasal dari Formasi Batu Ayau, Cekungan Kutai Atas, Kalimantan Tengah. Dalam penelitian ini, sampel batubara diambil dari lokasi tersebut dan diangin-anginkan selama dua bulan untuk melihat pengaruh paparan oksigen terhadap penurunan fluiditas. Beberapa metode digunakan dalam penelitian ini, termasuk studi literatur yang mendalam, preparasi sampel dengan hati-hati, analisis proksimat untuk mengetahui komposisi kimia dasar, analisis free-swelling index untuk mengukur kemampuan batubara dalam mengembang, analisis nilai kalori untuk menentukan potensi energi, serta analisis fluiditas untuk melihat seberapa besar perubahan yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian, fluiditas maksimum batubara mengalami penurunan yang signifikan, dari 562 ddpm menjadi 131 ddpm setelah periode paparan oksigen. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam memahami karakteristik batubara mengokas dari Formasi Batu Ayau, yang dapat dimanfaatkan lebih optimal dalam industri metalurgi, terutama dalam meningkatkan kualitas proses kokasifikasi untuk produksi baja yang lebih efisien.