digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Pekerti Luhur Sadewa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Pekerti Luhur Sadewa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Pekerti Luhur Sadewa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Pekerti Luhur Sadewa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Pekerti Luhur Sadewa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Pekerti Luhur Sadewa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Debu batubara merupakan salah satu elemen yang dapat menimbulkan ledakan pada tambang batubara bawah tanah. Selain dapat menimbulkan ledakan, debu batubara juga dapat merusak kesehatan para pekerja tambang. Komponen penyebab ledakan antara lain oksigen, debu batubara sebagai bahan bakar, sumber panas, dispersi, dan kungkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Minimum Explosible Concentration (MEC) sehingga dapat menjadi acuan untuk menghindari terjadinya ledakan debu batubara. Pengujian ledakan debu batubara dengan ukuran partikel debu 63-53 mikrometer dengan menggunakan alat uji ledak batubara Siwek Chamber 20 L, berdasarkan acuan dari SNI 9240:2023. Penelitian ini dilakukan menggunakan sampel batubara yang berasal dari Provinsi Jambi dengan konsentrasi debu batubara yang bervariasi, yaitu 100 g/m3, 120 g/m3, 130 g/m3, 140 g/m3, 150 g/m3, 200 g/m3, 250 g/m3, dan 500 g/m3. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, nilai tekanan ledakan maksimum dan laju kenaikan tekanan ledakan maksimum akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya konsentrasi debu batubara; kelas ledakan pada semua konsentrasi yang diuji tergolong ke dalam kelas ledakan 1 (ledakan lemah), dan nilai Minimum Explosible Concentration yang didapat adalah 120 g/m3. Selanjutnya, berdasarkan perbandingan dari penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu terkait pengaruh nilai keseragaman partikel dan ukuran partikel terhadap nilai Minimum Explosible Concentration, didapatkan bahwa semakin kecil rentang ukuran partikel (seragam) dan semakin halus ukuran debu batubara, nilai Minimum Explosible Concentration akan semakin rendah.