BAB 1 Nathan Pratama Soenarja
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Nathan Pratama Soenarja
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nathan Pratama Soenarja
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nathan Pratama Soenarja
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nathan Pratama Soenarja
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nathan Pratama Soenarja
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Nathan Pratama Soenarja
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Nathan Pratama Soenarja
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kereta api cepat merupakan salah satu teknologi kereta api yang masih dikembangkan
hingga saat ini. Sesuai dengan namanya, kereta api cepat merupakan kereta api dengan
kecepatan maksimum yang tinggi, yaitu di atas 200 km/h. Oleh sebab itu, kereta api cepat
harus menggunakan material yang ringan dengan tujuan menghemat energi. Permasalahan
yang timbul adalah material yang ringan umumnya memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi.
Dengan begitu, pemodelan badan kereta sebagai benda yang kaku sempurna sudah tidak
dapat digunakan lagi pada analisis dinamik kereta api cepat. Pada penelitian ini, penulis akan
melakukan simulasi dinamik untuk mengetahui perbedaan respon getaran yang terjadi pada
badan kereta kaku dan fleksibel sebagai akibat dari eksitasi ketidakrataan jalan rel.
Pemodelan badan kereta fleksibel akan dilakukan dengan menggunakan metode elemen
hingga pada perangkat lunak ANSYS Mechanical dan model tersebut akan diintegrasikan ke
perangkat lunak sistem benda jamak, yaitu Universal Mechanism (UM) dengan aturan file
yang sudah diubah terlebih dahulu sesuai dengan persyaratan yang diminta UM untuk
melakukan simulasi dinamik. Hasil FFT menunjukkan bahwa badan kereta fleksibel
memiliki puncak yang paling tinggi di sekitar frekuensi 10 Hz dan tidak dimiliki oleh badan
kereta yang kaku, sehingga badan kereta fleksibel memiliki amplitudo getaran yang tinggi
dengan bentuk modus getar vertical bending ketika dioperasikan.