Abstrak - Akbar W
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Akbar Wirayudha
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Akbar Wirayudha
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Akbar Wirayudha
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Akbar Wirayudha
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Akbar Wirayudha
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Akbar Wirayudha
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Akbar Wirayudha
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bertambahnya peminat moda transportasi kereta api di Indonesia, didasari oleh beberapa keunggulan dari kereta api itu sendiri yang tidak dimiliki oleh transportasi lainnya, dimana kereta api memiliki fleksibilitas waktu keberangkatan, efisiensi, dan juga jarak stasiun yang relatif dekat dengan pusat kota. Pada tahun 2022, Indonesia mengembangkan kereta api cepat merah putih atau KCMP, dimana kereta cepat akan memiliki efisiensi yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kereta konvensional. Namun dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia, terdapat kemungkinan kelalaian ketika bekerja seperti tooling drop atau bahkan ada beberapa kejahilan yang mungkin terjadi seperti melempari kereta dengan batu. Oleh sebab itu dilakukan penelitian mengenai pengaruh dari beban tabrak kecepatan rendah terhadap maskara KCMP dengan material Glass Fiber Reinforced Polymer.
Penelitian ini diawali dengan studi literatur, manufaktur plat GFRP dengan metode Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI), uji tarik, dan pengujian drop weight. Kemudian dari data uji tarik akan di gunakan sebagai input untuk simulasi pemodelan drop weight menggunakan software Abaqus. Untuk mengetahui apakah nilai sifat material yang akan di gunakan dalam simulasi impak sudah sesuai, dilakukan validasi antara hasil uji tarik dengan simulasi uji tarik sederhana dan hasil perbandingan menunjukan bahwa hasil pengujain dan eksperimen memiliki kesesuaian. Setelah material properties yang didapatkan sudah sesuai, selanjutnya akan dilakukan simulasi drop weight. Dari simulasi yang sudah dilakukan, didapatkan hasil yang berbeda dengan dengan eksperimen drop weight yang sudah dilakukan, yang mana perbedaan tersebut berupa maximum force yang dialami oleh
plat komposit serta kerusakan secara visual yang terjadi pada plat komposit. Perbedaan yang terjadi terjadi karena adanya ketidak sempurnaan ketika proses manufaktur serta input pada Abaqus yang tidak merepresentasikan material yang sesuai.