digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Lilo Handaru Jati
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Lilo Handaru Jati
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Lilo Handaru Jati
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Lilo Handaru Jati
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Lilo Handaru Jati
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Lilo Handaru Jati
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Lilo Handaru Jati
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Meningkatnya gas rumah kaca sebagaimana telah ditetapkan oleh Paris Agreement, mendorong pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). Indonesia sebagai salah satu pihak yang menandatangani perjanjian ini, memiliki tanggungan untuk turut berkontribusi pada pengembangan teknologi CCUS, salah satu cara metode cost-efficient yang dapat dilakukan untuk mendorong pengembangan CCUS di Indonesia berupa penggunaan ulang pipa transmisi minyak dan gas untuk transmisi CO2. Namun penggunaan ulang pipa memerlukan studi kelayakan lebih lanjut, beberapa tantangan seperti aspek keselamatan, integritas struktural, terutama di bawah kondisi beban yang ditimbulkan oleh lintasan jalan raya. Penelitian ini menganalisis retakan melingkar dan perilaku propagasi retak pada pipa API 5L X52 untuk transmisi gas CO2 yang dikenai beban lintasan jalan raya. Dengan menggunakan Extended Finite Element Method (XFEM) pada perangkat lunak Abaqus, penelitian ini memodelkan retakan melingkar dan mengevaluasi respons dari retakan tersebut akibat kombinasi tekanan internal dan eksternal akibat beban lintasan jalan raya. Berdasarkan studi ini, ditemukan bahwa model elemen hingga yang tervalidasi dapat dibuat menggunakan perangkat lunak Abaqus. Kedua, tambahan pembebanan dari perlintasan jalan raya mengurangi safety margin dari retakan pada pipa, dibuktikan oleh API 579 Failure Assessment Diagram (FAD). Terakhir, alat keputusan kuantitatif, grafik Maximum Allowable Working Pressure (MAWP), dibuat untuk pengendalian retakan pada kasus retakan melingkar pada persimpangan jalan raya, dengan panjang retakan awal yang bervariasi