digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tyas Ayudiantari
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Teluk Bima yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, berhubungan langsung dengan Laut Flores. Teluk Bima sendiri memiliki karakteristik yang unik yaitu bentuk mulut teluknya sempit namun badan airnya panjang dan dangkal. Bentuk uniknya ini menyebabkan air yang berada di dalam perairan Teluk Bima sulit untuk masuk dan keluar sehingga memiliki sirkulasi yang kurang baik dibandingkan dengan Laut Flores. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontras antara perairan Teluk Bima dengan Laut Flores. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data suhu, salinitas, kedalaman, arus, angin, serta pasang surut. Pengolahan data temperatur dan salinitas menggunakan subroutine TEOS-10 untuk menghitung densitas dan frekuensi Brunt-Väisälä. Dari hasil visualisasi menunjukkan terdapat kontras antara Teluk Bima dengan Laut Flores terutama pada permukaan atau kedalaman 1 meter, walaupun berdasarkan grafik CT-SA massa air di Teluk Bima juga masih berasal dari Laut Flores. Selisih nilai temperatur konservatif antara Teluk Bima dengan Laut Flores pada kedalaman 1 meter sebesar 1,5?C, selisih salinitas absolutnya sebesar 0,64 g/kg, dan selisih densitas sebesar 0,3 kg/m3 . Adanya kontras antara kedua perairan ini terjadi karena angin yang bertiup di atas Laut Flores jauh lebih besar dibandingkan di Teluk Bima. Selain itu, berdasarkan nilai frekuensi Brunt-Väisälä perairan Teluk Bima cenderung lebih stabil di permukaannya dibandingkan dengan Laut Flores sehingga percampuran di permukaan perairan Teluk Bima lebih terbatas dibandingkan Laut Flores dengan nilai frekuensi Brunt-Väisälä pada permukaan Teluk Bima sebesar 0,0025 rad2 /s2