Perpustakaan Digital ITB

Indonesia, sebagai negara agraris dengan potensi lahan subur yang melimpah, memiliki sektor agrikultur yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, menyumbang 9,22% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2022 dan menyediakan lapangan kerja bagi 27,52% tenaga kerja Indonesia. Namun sebagai sektor dengan tingkat konsumsi air paling tinggi di dunia, sektor agrikultur menghadapi tantangan besar seperti krisis air, ketidakpastian iklim, dan keterbatasan teknologi, terutama karena tingginya konsumsi air. Studi kasus pada lahan “Keboen Bapak” di Ciparay, Jawa Barat, menunjukkan bahwa proses penyiraman yang dilakukan membawa suatu permasalahan tersendiri yang berkaitan dengan beban kerja operator kebun, pemantauan suplai air pada tanaman, serta permasalahan kekeringan air. Penelitian ini mengusulkan pengembangan Smart Monitoring & Watering System berbasis Internet of Things (IoT) dengan menggunakan sistem irigasi tetes untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap kondisi lahan, termasuk kelembapan tanah, kelembapan udara, dan suhu, melalui monitoring dashboard. Berdasarkan implementasi dan pengujian, sistem dapat memantau faktor kondisi lingkungan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan mampu mengoptimalkan kebutuhan irigasi tanaman sesuai kebutuhan spesifik pada lahan.