digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Proses manual dalam rantai pasok jeruk di tingkat lapak yang mencakup sortir, timbang, dan catat, terbukti tidak efisien, memakan waktu, dan rentan terhadap kesalahan. Meskipun solusi berbasis Internet of Things (IoT) dapat mengatasi masalah ini, arsitektur terpusat konvensional berbasis cloud justru menimbulkan masalah baru berupa latensi tinggi yang menghambat alur kerja real-time. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah purwarupa sistem timbangan cerdas berbasis IoT dengan pendekatan desentralisasi (edge computing) untuk meminimalkan latensi dan meningkatkan efisiensi operasional. Metode yang digunakan adalah V-Model yang diwujudkan dalam bentuk perangkat keras dengan arsitektur edge dengan konfigurasi protokol MQTT dan BLE yang mampu mengintegrasikan fungsi timbang dan analisis kualitas citra secara simultan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa purwarupa dengan arsitektur edge computing dengan konfigurasi protokol yang diimplementasikan terbukti mampu mengukur berat dengan akurasi rata-rata sebesar 98,20%, memberikan response di bawah 20 detik yaitu dengan rata-rata latensi 18,05 detik, serta meningkatkan efisiensi waktu kerja operasional secara keseluruhan sebesar 58,32% dibandingkan dengan metode manual. Pengujian Penerimaan Pengguna (UAT) yang melibatkan 30 partisipan juga menunjukkan penerimaan yang sangat positif, dengan skor rata-rata untuk kemudahan penggunaan (5,0/5,0), kejelasan antarmuka (4,87/5,0) dan persepsi kinerja (4,95/5,0). Kesimpulannya, implementasi sistem timbangan cerdas dengan arsitektur desentralisasi terbukti merupakan solusi yang valid dan efektif untuk menjawab permasalahan akurasi, presisi, latensi, dan inefisiensi di lapak. Sistem ini tidak hanya unggulsecara teknis dalam hal performa, tetapi juga fungsional dan dapat diterima dengan baik oleh pengguna akhir, serta berpotensi besar untuk modernisasi rantai pasok agribisnis.