digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_WINI LAELA SULASTRI
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Kualitas air yang memenuhi standar baku mutu sangat penting untuk mendukung kesehatan manusia, ekosistem, ekonomi, sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini menganalisis pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap kualitas air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya dengan menggunakan pemodelan Qual2Kw dan GIS untuk periode 2019-2023. DAS Cilamaya erat keterkaitannya dengan pengembangan pantai utara (Jalur Pantura), dan meningkatnya berbagai kegiatan pembangunan yang mengakibatkan kondisi DAS tersebut semakin memprihatinkan. Kondisi tersebut ditandai dengan adanya penambahan lahan kritis dan juga pencemaran air sungai akibat limbah domestik rumah tangga, peternakan, industri, dan pertanian. Analisis pengaruh tutupan lahan terhadap kualitas air menunjukkan korelasi positif antara peningkatan luas pemukiman dan sawah dengan konsentrasi BOD (r = 0,6–1) dan TSS terutama di segmen 2 (r = 0,82). Sebaliknya, DO menunjukkan korelasi negatif dengan pemukiman dan perkebunan (r = -0,22 hingga -0,78), menunjukkan bahwa urbanisasi dan ekspansi perkebunan berdampak negatif pada kadar oksigen terlarut, sedangkan tutupan sawah meningkatkan TSS dengan nilai korelasi (r = 0,4). Pendekatan Driving Force – Pressure – State – Impact – Response (DPSIR) menekankan pentingnya pengelolaan lahan vegetasi hijau sebagai langkah kunci dalam mitigasi pencemaran dan peningkatan kualitas air di DAS Cilamaya, serta dalam menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.