digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Smartwatch merupakan salah satu bentuk wearable technology yang menyerupai jam tangan tradisional. Saat ini, banyak perusahaan di Indonesia yang memproduksi dan menjual smartwatch. Namun, intensi penggunaan smartwatch di kalangan pengguna jam tangan tradisional dinilai masih rendah. Hal ini menunjukkan adanya hambatan dalam mengadopsi teknologi ini. Oleh karena itu, untuk meningkatkan intensi beralih ke smartwatch, dilakukan penelitian yang bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi intensi pengguna jam tangan tradisional dalam beralih ke smartwatch dan merancang usulan berdasarkan faktor yang berpengaruh langsung dan signifikan terhadap intensi beralih. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 400 responden di Indonesia yang merupakan pengguna jam tangan tradisional. Hasil kuesioner kemudian diolah menggunakan metode PLS-SEM. Konstruk dan indikator kuesioner yang digunakan berasal dari diffusion of innovation theory (DIT) yang mencakup relative advantage dan complexity; perceived product lifetime; serta switching costs yang terbagi menjadi dua tipe, yaitu financial switching costs dan procedural switching costs. Dari hasil pengolahan data, ditemukan bahwa relative advantage berpengaruh secara signifikan terhadap switching intention. Sementara itu, kompleksitas berpengaruh secara signifikan terhadap procedural switching costs, dan perceived product lifetime berpengaruh signifikan terhadap financial switching costs. Hasil analisis ini menjadi input bagi perancangan usulan untuk meningkatkan intensi beralih. Dibentuk strategi konten komunikasi pemasaran smartwatch yang meliputi kustomisasi, personalisasi, pemberian insentif, dan notifikasi pesan untuk menekankan keunggulan dari smartwatch.