Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan gambut yang luas. Air gambut
mengandung bahan organik alami dalam bentuk asam humat dengan konsentrasi
tinggi. Selain menggunakan reverse osmosis (RO) dan juga nanofiltrasi (NF)
penyisihan asam humat dapat dilakukan dengan menggunakan ultrafiltrasi (UF).
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh persentase komposisi poli
etilen glikol (PEG400) terhadap karakteristik membran ultrafiltrasi polivinil klorida
(PVC), mengetahui pengaruh proses sulfonasi terhadap karakteristik membran
ultrafiltrasi PVC, mengetahui kinerja membran ultrafiltrasi PVC pada proses
pengolahan air gambut. Metode penelitian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu
preparasi membran, karakterisasi membran, dan filtrasi air sekaligus analisis
kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air gambut memiliki kandungan
organik tinggi. Membran PVC mengandung senyawa PVC, PEG400,
tetrahidrofuran (THF), N,N-dimetilasetamida (DMAc), etilen diamin (EDA), dan
asam sulfat. Penambahan PEG400 pada membran meningkatkan hidrofilisitas,
fluks, dan permeabilitas membran serta menurunkan nilai water contact angle
(WCA). Sedangkan, sulfonasi pada membran meningkatkan ion exchange capacity
(IEC) dan WCA serta menurunkan permeabilitas membran. Selain itu, hasil juga
menunjukkan bahwa dengan dilakukan filtrasi pada air gambut menggunakan
membran ultrafiltrasi PVC dapat menurunkan kandungan warna, kekeruhan,
konduktivitas, senyawa organik, dan chemical oxygen demand (COD). Nilai
persentase penyisihan yang didapatkan pada proses filtrasi air gambut adalah:
warna (76,51%); kekeruhan (97,47%); konduktivitas (17,54%); zat organik
(84,89%); dan COD (99,99%).