digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gunung Rinjani merupakan salah satu stratovolcano di Indonesia yang masih aktif hingga saat ini dan terletak di Pulau Lombok yang secara tektonik aktif. Kondisi ini berpengaruh terhadap variasi struktur bawah permukaan, salah satunya adalah variasi kedalaman diskontinuitas Moho dan kecepatan gelombang geser. Metode receiver function digunakan untuk studi kedalaman Moho dan estimasi distribusi nilai kecepatan gelombang geser. Metode ini dapat mendeskripsikan struktur heterogenitas secara vertikal dan variasi lateral dengan resolusi yang baik. Studi ini menggunakan data event teleseismik dengan periode perekaman sejak 1 Agustus 2018 hingga 9 September 2018 dengan jarak 30° - 90° dan 6 – 9 Mw yang terekam oleh 4 stasiun seismograf temporer. Identifikasi waktu tiba gelombang P, Ps, dan fasa multiple-nya dilakukan dengan rentang windowing 5 detik sebelum Tp dan 25 detik setelah Tp menggunakan metode dekonvolusi iterative time domain. Kedalaman lapisan Moho dan rasio ????????????????? diestimasi menggunakan teknik H-k stacking. Kedalaman lapisan Moho dan rasio ????????????????? di bawah 4 stasiun seismik yang digunakan menunjukkan bahwa kedalaman Moho diperoleh pada kedalaman 30 km – 37,4 km dan rasio ????????????????? 1,70 – 1,764. Tingginya nilai rasio ????????????????? ini mengindikasikan zona dengan kandungan fluida tinggi, temperatur tinggi, atau kehadiran fracture di bawah permukaan. Profil distribusi kecepatan gelombang S diperoleh melalui metode inversi least-square dan diperoleh zona kecepatan lemah pada kedalaman ~17 km – 19 km dan ~25,5 km – 31 km