Gunung Rinjani merupakan salah satu stratovolcano di Indonesia yang masih aktif
hingga saat ini dan terletak di Pulau Lombok yang secara tektonik aktif. Kondisi ini
berpengaruh terhadap variasi struktur bawah permukaan, salah satunya adalah
variasi kedalaman diskontinuitas Moho dan kecepatan gelombang geser. Metode
receiver function digunakan untuk studi kedalaman Moho dan estimasi distribusi
nilai kecepatan gelombang geser. Metode ini dapat mendeskripsikan struktur
heterogenitas secara vertikal dan variasi lateral dengan resolusi yang baik. Studi ini
menggunakan data event teleseismik dengan periode perekaman sejak 1 Agustus
2018 hingga 9 September 2018 dengan jarak 30° - 90° dan 6 – 9 Mw yang terekam
oleh 4 stasiun seismograf temporer. Identifikasi waktu tiba gelombang P, Ps, dan
fasa multiple-nya dilakukan dengan rentang windowing 5 detik sebelum Tp dan 25
detik setelah Tp menggunakan metode dekonvolusi iterative time domain.
Kedalaman lapisan Moho dan rasio ????????????????? diestimasi menggunakan teknik H-k
stacking. Kedalaman lapisan Moho dan rasio ????????????????? di bawah 4 stasiun seismik
yang digunakan menunjukkan bahwa kedalaman Moho diperoleh pada kedalaman
30 km – 37,4 km dan rasio ????????????????? 1,70 – 1,764. Tingginya nilai rasio ????????????????? ini
mengindikasikan zona dengan kandungan fluida tinggi, temperatur tinggi, atau
kehadiran fracture di bawah permukaan. Profil distribusi kecepatan gelombang S
diperoleh melalui metode inversi least-square dan diperoleh zona kecepatan lemah
pada kedalaman ~17 km – 19 km dan ~25,5 km – 31 km