Perpustakaan Digital ITB

Injeksi fluida merupakan salah satu metode untuk meningkatkan produktivitas minyak suatu reservoir. Aktivitas injeksi fluida di Lapangan NR menyebabkan perubahan kondisi bawah permukaan di lapangan tersebut. Tugas akhir ini menerapkan metode Time Lapse Ambient Noise Tomography (TL-ANT) untuk melihat perubahan kondisi bawah permukaan di Lapangan NR TL-ANT dilakukan pada periode yang berbeda setelah aktivitas injeksi fluida. Kondisi bawah permukaan diamati pada pekan ke-7 dan pekan ke-8 setelah injeksi fluida, masing-masing periode 7 hari dan 6 hari. Pengamatan kondisi bawah permukaan merupakan hasil dari inversi tomografi secara langsung berdasarkan korelasi silang data ambient seismic noise. Data ambient seismic noise yang digunakan merupakan hasil perekaman secara kontinu 37 seismometer di lapangan. Data waveform harian yang telah direkam kemudian dilakukan korelasi silang untuk setiap pasangan stasiun, dan selanjutnya dilakukan stacking masingmasing periode 7 hari dan 6 hari. Hasil stacking digunakan untuk penentuan Green’s Function. Kurva dispersi yang diperoleh untuk setiap pasangan stasiun dan menjadi masukan untuk inversi tomografi dan menggambarkan pola kecepatan gelombang S (VS). Hasil tersebut dapat diinterpretasi sebagai pola perubahan struktur bawah permukaan di Lapangan NR pada periode yang berbeda. Berdasarkan hasil perubahan kecepatan tersebut, dapat diperkirakan konektivitas sumur. Sumur injeksi W12 diinterpretasi kemungkinan terkoneksi dengan sumur produksi W01 dan W03, sedangkan sumur injeksi W13 kemungkinan terkoneksi dengan sumur produksi W04, W05, W08, dan W11.