ABSTRAK Muhammad Farras Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Muhammad Farras Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Farras Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Farras Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Farras Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Farras Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Farras Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Farras Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu aplikasi yang memerlukan metode geofisika untuk memodelkan bawah
permukaan adalah bidang geoteknik. Kecepatan gelombang S (Vs), kecepatan
gelombang P (Vp), dan densitas (?), merupakan parameter terpenting dalam
pengklasifikasian jenis tanah. Ada berbagai macam metode untuk
mengidentifikasikan lapisan bawah permukaan, salah satunya adalah metode P-S
logging. Namun metode ini kurang cocok diaplikasikan di daerah urban karena
akuisisi data yang sulit dan juga membutuhkan biaya operasional yang mahal.
Pada tahun 1999 diperkenalkan metode seismik yang menggunakan gelombang
permukaan dalam menginterpretasikan profil Vs dengan rasio signal to noise yang
lebih tinggi dengan nama Multichannel Analysis of Surface Waves (MASW).
Gelombang permukaan, terutama gelombang Rayleigh, mempunyai amplitudo
yang sangat besar dibandingkan dengan gelombang badan, hal ini menyebabkan
energi gelombang permukaan adalah gelombang paling kuat, terlebih lagi
gelombang permukaan merambat sangat lambat dengan waktu rambat yang
panjang di dalam tanah yang menyebabkan S/N rasionya lebih tinggi dibanding
metode seismik lainnya. Metode MASW 2-D digunakan dalam Tugas Akhir ini
untuk mengetahui struktur lapisan bawah permukaan dan mengidentifikasi jalur
sesar di bawah rencana abutment 1 dan abutment 2 jembatan Kelok Sago Jambi.
Keuntungan utamanya adalah kemampuannya mengenali jenis gelombang seismik
yang berbeda berdasarkan pada karakteristik penyebaran gelombang secara
komperhensif, artinya data yang diperoleh dapat digunakan dan dianalisis secara
keseluruhan dan tidak bergantung pada satu titik waktu.
Perpustakaan Digital ITB