2024 SK PP Final Project_Raissa Khadija Purnomo_19221045
PUBLIC Open In Flip Book Jufrizal Effendi, S.Sos
Pemerintah saat ini menghadapi tantangan besar terkait malnutrisi, terutama di Indonesia, karena prevalensinya yang tinggi. Salah satu masalah malnutrisi yang membutuhkan perhatian adalah wasting, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Wasting adalah masalah gizi yang menyebabkan berat badan dan tinggi badan anak tidak mencukupi, tidak memenuhi norma yang diharapkan untuk kelompok usia mereka. Masalah gizi ini sangat terkait dengan makanan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Anak-anak membutuhkan makanan utama dan camilan untuk meningkatkan asupan gizi mereka. Orang tua semakin menyadari nilai gizi dari makanan yang mereka berikan kepada anak-anak mereka. Namun, kondisi pasar saat ini menunjukkan bahwa camilan anak-anak yang ada seringkali kurang bernutrisi dan tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi mereka. Di sinilah Lil'Bites hadir, sebagai bisnis makanan anak-anak yang berspesialisasi dalam menawarkan camilan sehat dan bergizi. Lil'Bites menyediakan produk yang dibuat dari bahan-bahan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Sebagai bisnis, salah satu saluran pemasaran utama Lil'Bites adalah Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi, meningkatkan, dan mengoptimalkan efektivitas strategi pemasaran Instagram Lil'Bites dengan tujuan keseluruhan untuk menilai, memperbaiki, dan mengoptimalkan kinerja strategi pemasaran Instagram Lil'Bites serta meningkatkan kesadaran pasar di Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan pemecahan masalah untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi strategi pemasaran Instagram Lil'Bites. Penelitian ini kemudian mempersempit temuan dengan menggunakan analisis Fishbone untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab mendasar. Akibatnya, penelitian ini menghasilkan pengembangan dan implementasi solusi serta rencana aksi untuk meningkatkan strategi pemasaran Instagram agar lebih menarik dan efektif. Hal ini memerlukan dukungan finansial dan pengembangan keterampilan sumber daya manusia.