digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fenomena yang terjadi saat ini adalah peningkatan kebutuhan pada servis fotografi. Kebutuhan ini membuka kesempatan pada semua bidang fotografi. Kebutuhan tertinggi bidang fotografi adalah kategori komersil dan kategori acara, COOVE adalah salah satu binis yang melihat kesempatan ini. Terbentuk pada tahun 2013, COOVE menjadi sebuah perushaan fotografi yang menyediakan servis akan kebutuhan dokumentasi acara dan kebutuhan komersial. Tetapi, dari 2013 hingga 2017, penjualan COOVE tidak meningkat namun pada posisi tetap, selain itu kesadaran masyarakat akan merek COOVE tidak begitu tinggi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah tersebut dan kemudian mengajukan strategi baru untuk meningkatkan kesadaran akan merek COOVE dengan tujuan akhir meningkatkan penjualan COOVE. Metodologi penelitan ini menggunakan metode kulaitatif dan langkah pertama untuk mengidentifikasi masalah adalah menganalisa keadaan internal terlebih dahulu. Analisa internal tersebut menggunakan metode STP, kemudian dilanjutkan analisa bauran pemasaran (7P, Promosi, harga, tempat, orang, bukti fisik, proses, dan produk). Setelah analisa internal, langkah selanjunya adalah menganalisa kondisi eksternal dengan menggunakan analisis Porter 5 forces, dan analisis perbandingan. analisa selanjutnya adalah analisa eksternal dan internal secara simultan menggunakan SWOT (kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman). Setelah itu, akar masalah dirumuskan mengunakan diagram tulang ikan. Dari diagram tersebut diketahui malasah utama yang dihadapi COOVE adalah tugas kerja yang tidak terstruktur dan kekurangan dalam program pemasaran. Dalam menyelesaikan masalah yang teridentifikasi, peneliti mengajukan beberapa metode penyelesaian masalah. Langkah pertama adalah menggunakan TOWS untuk memberikan solusi secara umum. Setelah itu, solusi tersebut ditajamkan mengunakan pendekatan Integrasi Komunikasi Pemasaran (IMC) untuk memperbaiki kekuragnan dalam program pemasaran. Media yang digunakan dalam metode ini melingkupi penjualan personal, iklan, pameran, hubungan masyarakan, pemasaran online, promosi penjualan dan sponsorship