digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Patrol Jaya Mandiri (PJM) menghadapi kerugian finansial yang signifikan sepanjang tahun 2023, terutama disebabkan oleh tingginya biaya operasional dan margin laba kotor yang tidak mencukupi. Perusahaan tidak memiliki Sistem Manajemen Kinerja (PMS) yang efektif, yang mengakibatkan fokus yang sempit pada metrik keuangan tanpa mempertimbangkan aspek penting lainnya seperti kepuasan pelanggan, efisiensi operasional, dan pengembangan karyawan. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi sistem manajemen kinerja yang sesuai yang dapat membantu PT PJM meningkatkan profitabilitas dan efisiensi operasional. Tujuan sekunder adalah untuk mengembangkan rencana implementasi yang praktis untuk sistem ini. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pemangku kepentingan utama, termasuk Direktur, Supervisor Lapangan, dan Operator Lapangan, serta melalui observasi langsung dan pemantauan CCTV. Data sekunder diperoleh dari catatan keuangan perusahaan untuk tahun 2023. Kerangka Balanced Scorecard (BSC) diusulkan sebagai dasar untuk PMS baru, dengan Indikator Kinerja Utama (KPI) dikembangkan untuk mengukur keberhasilan tujuan strategis di berbagai perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kesulitan finansial PT PJM diperparah oleh kurangnya PMS yang komprehensif. Kerangka BSC yang diusulkan mencakup KPI yang berfokus pada peningkatan likuiditas, pengurangan biaya operasional, peningkatan kepuasan pelanggan, peningkatan efisiensi layanan, dan mendorong pengembangan karyawan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan PMS berbasis BSC dapat membantu PT PJM mengatasi tantangan finansialnya dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Penelitian ini termasuk fokus pada satu stasiun pengisian bahan bakar di bawah PT PJM, yang mungkin tidak sepenuhnya mewakili operasi perusahaan secara keseluruhan. Implementasi PMS yang diusulkan dilakukan pada tingkat korporat, dengan harapan bahwa hal ini akan secara bertahap diterapkan di stasiun-stasiun lain di bawah PT PJM. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi efektivitas kerangka BSC di berbagai stasiun untuk memvalidasi penerapannya dalam skala yang lebih luas.