Dalam mendukung komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai semakin gencar dilaksanakan. National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT) di Institut Teknologi Bandung bertujuan menyediakan solusi sistem transportasi terintegrasi dan berkelanjutan. NCSTT telah mengembangkan e-trike sebagai moda transportasi pengiriman barang.
Salah satu sistem mekanik pada e-trike adalah transaxle yang berfungsi meneruskan daya dari motor listrik menuju masing-masing roda dan memiliki peran penting dalam performa operasi. Pada penggunaannya, terjadi kegagalan berupa retak pada bagian casing gardan yang menghubungkannya dengan axle housing. Hal ini diduga terjadi akibat pembebanan berlebih pada casing gardan akibat penggantian jenis motor listrik.
Serangkaian analisis dilakukan untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kegagalan, yang meliputi fraktografi, pengujian mekanik dan komposisi kimia material casing gardan, analisis static, dan analisis fatigue. Penyebab terjadinya kegagalan yang diidentifikasi bersama dengan hasil analisis dinamika gerak longitudinal kendaraan akan dijadikan dasar dalam menyusun usulan perbaikan.
Kegagalan retak pada casing gardan diprediksi bukan disebabkan oleh penambahan beban oleh penggantian motor melainkan kemungkinan adanya cacat akibat proses produksi atau kesalahan proses assembly. Casing gardan dengan desain yang sama tetap dapat digunakan dengan memastikan kesesuaian proses assembly. Rancangan awal gardan yang sesuai dengan kebutuhan operasi e-trike terkini telah dihasilkan dengan melakukan optimasi gear train dan konfigurasi transaxle.