Perpustakaan Digital ITB

Pusat penelitian kendaraan listrik Institut Teknologi Bandung telah membuat prototipe kendaraan listrik roda tiga E-Trike. Prototipe battery pack milik E-Trike yang berisikan sel baterai prismatik perlu dilakukan evaluasi desain dalam aspek konfigurasi rangkaian listrik, manajemen termal, dan proteksi mekanikal. Prototipe battery pack masih belum modular atau fleksibel sehingga sulit untuk melakukan perawatan dan penyusunan ulang tanpa banyak mengubah konfigurasi baterai. Selain itu, prototipe belum memenuhi standar IP67, rentan ter-hadap arus pendek, dan mengalami penurunan keluaran tegangan yang signifikan akibat ke-rusakan mekanik pada sambungan elektrik. Ketiadaan sistem manajemen termal yang baik mengakibatkan sel baterai pada prototipe untuk mengalami ekspansi. Oleh karena itu, perancangan ulang desain battery pack perlu dilakukan sebagai bagian riset dan pengembangan komponen kendaraan listrik E-Trike. Pada hasil rancangan, konfigurasi bat-tery pack telah dirangkai sebagai 21s 2p untuk memberi suplai E-Trike dengan daya 5 kW dan tegangan minimum 72 V. Sambungan elektrik dirancang untuk tidak bersifat permanen sehingga rangkaian listrik dapat dibongkar tanpa mengubah banyak konfigurasi. Sistem penyimpanan energi yang digunakan adalah sistem energi hybrid, sistem ini menggunakan superkapasitor sebagai buffer untuk baterai litium-ion. Pada aspek termal, sistem pendingin pasif dan pendingin paksa telah didesain dengan pendekatan analitik. Selungkup telah dirancang untuk terdiri dari dasar selungkup, penutup selungkup, dan pelat-pelat di dalamnya. Desain selungkup telah dianalisis dengan simulasi modal, uji indentasi, dan pembebanan statik. Frekuensi pribadi selungkup berarda di luar rentang frekuensi eksitasi yaitu 0 – 50 Hz. Berdasarkan simulasi statik, selungkup tergolong aman pada pembebanan statik dan mampu menyerap energi sebesar 36 J saat dilakukan uji indentasi dengan standar SNL.