digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Laksmana Kinasih P D
PUBLIC Alice Diniarti

Energi merupakan kunci utama dari pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai penyokong dari seluruh aktivitas produksi dan konsumsi yang dilakukan warga negara. Seiring dengan kenaikan konsumsi energi pertahunnya, upaya pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri perlu dilakukan lewat kegiatan eksplorasi dan produksi sesuai dengan yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007. Salah satu aktivitas eksplorasi yang telah dilakukan adalah penemuan Lapangan Maha, yang direncanakan akan di-tie-in ke FPU Jangkrik yang sebelumnya telah digunakan untuk memproduksi Lapangan Jangkrik. Tugas sarjana ini membahas evaluasi terhadap kecukupan kapasitas separator dua fase yang digunakan sebagai slug catcher yang terdapat di FPU Jangkrik perlu dilakukan untuk mengetahui apakah separator dua fase tersebut dapat mengakomodasi aliran tambahan. Setelah evaluasi dilakukan, akan dilakukan perancangan separator baru dengan menentukan ukuran, mechanical design, dan juga estimasi biaya modul dasar peralatan, dengan mengacu kepada kode, standar, dan referensi lain yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa slug catcher existing tidak dapat mengakomodasi aliran tambahan baik dari Lapangan Merakes, maupun Lapangan Merakes dan Maha, dan ditemukan bahwa slug catcher existing hanya dapat menerima aliran tambahan sebesar 85 MMSCFD. Dengan demikian, dirancanglah sebuah separator baru dengan diameter 5000 mm dan panjang 9220 mm dengan ketebalan nominal shell sebesar 110 mm yang dapat mengakomodasi pemisahan aliran fluida 500 MMSCFD dari Lapangan Merakes dan Maha. Adapun, berdasarkan analisis teoretis, diperoleh rentang estimasi biaya untuk pembuatan separator tersebut berkisar pada Rp 5.960.000.000 – 23.836.300.000.