Fluida transfer kalor (Heat transfer fluid, HTF) dan penyimpanan energi termal
(Thermal energy storage, TES) memiliki peran penting dalam meningkatkan
efisiensi energi terbarukan. Sebagai medium dari transfer kalor, parameter fisis
terpenting dari HTF adalah konduktivitas termal. Hasil-hasil studi sebelumnya
menunjukkan bahwa penambahan dopan kimiawi nanopartikel dapat meningkatkan
konduktivitas termal HTF, yang dikenal sebagai sistem nanofluida. Lebih lanjut,
penggunaan dopan magnetik dan medan magnet eksternal sampai nilai medan
tertentu dapat meningkatkan nilai konduktivitas termal dari sistem nanofluida
magnetik. Studi eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh
penambahan dopan nanopartikel magnetik nickel ferrite (NiFe2O4) dan medan
magnet eksternal terhadap konduktivitas nanofluida berbasis air. Karakterisasi
dopan meliputi X-ray Diffraction (XRD), Transmission Electron Microscope(TEM), dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM) dopan magnetik. Sintesis
nanofluida magnetik menggunakan metode two-step, dengan konsentrasi dopan
0,5; 1; dan 2 vol.%. Untuk stabilitas suspensi digunakan surfaktan
Tetramethylammonium hydroxide (TMAH). ,edan magnet eksternal menggunakan
magnet permanen Neodynium yang divariasikan jaraknya sehingga menghasilkan
nilai medan magnet 0-600 G. Pengukuran konduktivitas termal dilakukan
menggunakan sensor kd2pro yang bekerja atas dasar metode transient hot wire(THW). Hasil yang diperoleh menunjukkan perlunya konsentrasi TMAH tertentu
untuk stabilitas nanofluida. Secara umum konduktivitas termal nanofluida menurun
dengan penambahan konsentrasi surfaktan TMAH. Selain itu konduktivitas termal
meningkat secara monoton dengan peningkatan konsentrasi dopan. Lebih lanjut,
konduktivitas termal nanofluida meningkat cukup signifikan dengan penambahan
medan magnet eksternal. Untuk konsentrasi dopan 2 vol.% dengan perbandingan
dopan:surfaktan 1:0,25 dan medan magnet 600 G, nilai kondukvitas termal
mencapai 0,842 W/m.K atau dengan rasio 1,45 dibandingkan tanpa medan magnet.