digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Riyadi Adnan Mahmudi
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Riyadi Adnan Mahmudi
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 1 Riyadi Adnan Mahmudi
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 2 Riyadi Adnan Mahmudi
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 3 Riyadi Adnan Mahmudi
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 4 Riyadi Adnan Mahmudi
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 5 Riyadi Adnan Mahmudi
PUBLIC Yati Rochayati

PUSTAKA Riyadi Adnan Mahmudi
PUBLIC Yati Rochayati

Fluida transfer kalor (Heat transfer fluid, HTF) dan penyimpanan energi termal (Thermal energy storage, TES) memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi energi terbarukan. Sebagai medium dari transfer kalor, parameter fisis terpenting dari HTF adalah konduktivitas termal. Hasil-hasil studi sebelumnya menunjukkan bahwa penambahan dopan kimiawi nanopartikel dapat meningkatkan konduktivitas termal HTF, yang dikenal sebagai sistem nanofluida. Lebih lanjut, penggunaan dopan magnetik dan medan magnet eksternal sampai nilai medan tertentu dapat meningkatkan nilai konduktivitas termal dari sistem nanofluida magnetik. Studi eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan dopan nanopartikel magnetik nickel ferrite (NiFe2O4) dan medan magnet eksternal terhadap konduktivitas nanofluida berbasis air. Karakterisasi dopan meliputi X-ray Diffraction (XRD), Transmission Electron Microscope(TEM), dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM) dopan magnetik. Sintesis nanofluida magnetik menggunakan metode two-step, dengan konsentrasi dopan 0,5; 1; dan 2 vol.%. Untuk stabilitas suspensi digunakan surfaktan Tetramethylammonium hydroxide (TMAH). ,edan magnet eksternal menggunakan magnet permanen Neodynium yang divariasikan jaraknya sehingga menghasilkan nilai medan magnet 0-600 G. Pengukuran konduktivitas termal dilakukan menggunakan sensor kd2pro yang bekerja atas dasar metode transient hot wire(THW). Hasil yang diperoleh menunjukkan perlunya konsentrasi TMAH tertentu untuk stabilitas nanofluida. Secara umum konduktivitas termal nanofluida menurun dengan penambahan konsentrasi surfaktan TMAH. Selain itu konduktivitas termal meningkat secara monoton dengan peningkatan konsentrasi dopan. Lebih lanjut, konduktivitas termal nanofluida meningkat cukup signifikan dengan penambahan medan magnet eksternal. Untuk konsentrasi dopan 2 vol.% dengan perbandingan dopan:surfaktan 1:0,25 dan medan magnet 600 G, nilai kondukvitas termal mencapai 0,842 W/m.K atau dengan rasio 1,45 dibandingkan tanpa medan magnet.