digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kemangi (Ocimum americanum L.) merupakan salah satu tanaman yang dikenal sebagai antioksidan alami karena memiliki senyawa fenolik. Selain itu, sakarida dari ubi cilembu (Ipomea batatas L.) juga memiliki aktivitas antioksidan dan dimodifikasi secara fosforilasi untuk dapat meningkatkan kelarutannya dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem nanosuspensi yang mengandung ekstrak daun kemangi dan sakarida ubi cilembu terfosforilasi dan melihat pengaruh terhadap penurunan stres oksidatif. Kedua ekstrak dikombinasikan dengan metode homogenisasi bertekanan tinggi sehingga dihasilkan sediaan berbentuk nanosuspensi. Dilakukan variasi konsentrasi bahan ekstrak daun kemangi, sakarida ubi cilembu, dan arginin. Metode nanosuspensi dioptimalkan dengan ultraturrax dan sonikasi probe. Selanjutnya, dilakukan liofilisasi untuk memberikan kestabilan jangka panjang. Kemudian nanosuspensi dikarakterisasi. Selain itu, dilakukan viabilitas sel dan efek penghambatan reactive oxygen species (ROS) dan nitric oxide (NO) pada sel RAW 264.7 yang diinduksi oleh H2O2 dan lipopolisakarida (LPS). Hasil optimasi ditunjukkan oleh formula yang mengandung ekstrak daun kemangi 1%, sakarida ubi cilembu 5%, dan arginin 0,5% dengan metode ultra-turrax kecepatan 10000 rpm selama 5 menit, dilanjutkan sonikasi probe amplitudo 60% dengan pulse 45:15 selama 5 menit dan dihasilkan ukuran partikel sebesar 222,1 ± 29,8 nm, aktivitas antioksidan 266,8 ± 0,4 mg AEAC/g, nilai viabilitas sel RAW 264.7 memiliki nilai tertinggi pada konsentrasi 50 µg/mL. Sedangkan efek penghambatan terhadap ROS dan NO yang distimulasi H2O2 dan LPS menghasilkan nilai tertinggi pada konsentrasi 75 µg/mL. Hasil ini menunjukkan nanosuspensi berpotensi meningkatkan aktivitas antioksidan dan aktivitas penghambatan stres oksidatif.