digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Dessy Rondang Monaomi

Perkembangan pesat Internet of Things (IoT) telah mendorong kebutuhan akan antena yang fleksibel, ringan, dan wearable, yang dapat menyesuaikan dengan kontur tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan antena berbasis tekstil yang dapat diintegrasikan ke dalam pakaian, yang dirancang untuk pengukuran emisi radiasi dan aplikasi IoT. Dalam penelitian ini, dua teknik fabrikasi diusulkan, yaitu teknik bordir dan teknik coating. Antena patch persegi dibuat menggunakan teknik bordir, sementara antena patch persegi dan antena disc-shaped array direalisasikan menggunakan teknik coating. Antena yang dikembangkan beroperasi pada frekuensi pita ISM 2,4 GHz dan 5,8 GHz untuk aplikasi IoT. Desain, simulasi, fabrikasi, pengukuran, dan implementasi antena tekstil mempertimbangkan konfigurasi antena datar maupun saat diberi efek kelengkungan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa antena tekstil yang dibuat menggunakan teknik bordir memiliki fleksibilitas yang baik tetapi kinerja radiasi yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan antena yang dibuat dengan teknik coating. Lebih lanjut, antena tekstil yang dihasilkan dengan teknik bordir menunjukkan kinerja yang sebanding dengan antena konvensional dalam pengujian data rate, dengan keunggulan tambahan dalam hal fleksibilitas dan kenyamanan pengguna. Selain itu, penelitian tesis ini juga membandingkan hasil implementasi dengan antena konvensional yang sudah banyak digunakan dan studi terkait lainnya. Antena tekstil yang diusulkan tidak hanya memenuhi persyaratan teknis yang diperlukan tetapi juga memperluas potensi aplikasi IoT, terutama dalam pengembangan perangkat pintar yang lebih ramah pengguna dan nyaman. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa antena tekstil yang diusulkan dengan menggunakan teknik bordir dan coating dapat menjadi alternatif yang efektif dan efisien dibandingkan dengan antena konvensional untuk pengukuran emisi radiasi dan aplikasi IoT.