BAB 1 Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Permintaan timah diprediksi meningkat dari 400 ribu ton per tahun hingga 1 juta
ton pertahun pada tahun 2050. Produksi logam timah melibatkan penggunaan
batubara sebagai reduktor dan sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui
dalam prosesnya. Di sisi lain, jumlah sampah rumah tangga di dunia mencapai 2,01
miliar ton pada tahun 2022. Solusi mengatasi permasalahan sampah yang dapat
dilakukan adalah memanfaatkan sampah menjadi energi (waste-to-energy),
misalnya dengan metode peuyeumisasi sampah. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari kemampuan peuyeumisasi sampah sebagai alternatif reduktor dalam
peleburan konsentrat timah. Dalam penelitian ini, konsentrat timah berasal dari PT
Timah Tbk, sedangkan peuyeumisasi sampah diambil dari sampah yang ada di ITB
Ganesha.
Serangkaian percobaan meliputi preparasi sampel konsentrat timah, pembuatan
peuyeumisasi, karakterisasi awal sampel, peleburan pada muffle furnace, dan
karakterisasi akhir produk yang dihasilkan. Percobaan dilakukan dengan variasi
komposisi peuyeumisasi sampah 80—110 Y9 , variasi temperatur 1000—1300 ”C,
variasi waktu 15—60 menit, dan perbandingan reduktor PS, cangkang kelapa sawit
dan batubara. Analisis pengaruh dari tiap parameter dihitung berdasarkan
kehilangan berat dan berat logam hasil peleburan. Logam dan terak dikarakterisasi
menggunakan scanning electron microscope-energy dispersive spectroscopy
(SEM-EDS,) untuk menentukan kadar unsur dan oksida yang terdapat.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa peningkatan komposisi peuyeumisasi sampah
mengakibatkan peningkatan derajat reduksi, persen ekstraksi timah dan
menurunkan kadar timah pada logam. Logam dan terak peleburan konsentrat
dengan peuyeumisasi sampah mulai leleh semua pada temperatur 1200 ?C. Pada
temperatur 1300 “C peleburan dengan waktu 15 menit telah didapatkan persen
ekstraksi timah 76,9”o dan kadar timah dalam logam mencapai 98,75”o pada logam.
Hasil peleburan menggunakan peuyeumisasi sampah pada jumlah fixed carbon
yang sama memiliki kadar timah dalam logam yang mirip dengan cangkang kelapa
sawit dan batubara.