digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Angga Maulana Ikhsan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Permintaan timah diprediksi meningkat dari 400 ribu ton per tahun hingga 1 juta ton pertahun pada tahun 2050. Produksi logam timah melibatkan penggunaan batubara sebagai reduktor dan sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui dalam prosesnya. Di sisi lain, jumlah sampah rumah tangga di dunia mencapai 2,01 miliar ton pada tahun 2022. Solusi mengatasi permasalahan sampah yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan sampah menjadi energi (waste-to-energy), misalnya dengan metode peuyeumisasi sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan peuyeumisasi sampah sebagai alternatif reduktor dalam peleburan konsentrat timah. Dalam penelitian ini, konsentrat timah berasal dari PT Timah Tbk, sedangkan peuyeumisasi sampah diambil dari sampah yang ada di ITB Ganesha. Serangkaian percobaan meliputi preparasi sampel konsentrat timah, pembuatan peuyeumisasi, karakterisasi awal sampel, peleburan pada muffle furnace, dan karakterisasi akhir produk yang dihasilkan. Percobaan dilakukan dengan variasi komposisi peuyeumisasi sampah 80—110 Y9 , variasi temperatur 1000—1300 ”C, variasi waktu 15—60 menit, dan perbandingan reduktor PS, cangkang kelapa sawit dan batubara. Analisis pengaruh dari tiap parameter dihitung berdasarkan kehilangan berat dan berat logam hasil peleburan. Logam dan terak dikarakterisasi menggunakan scanning electron microscope-energy dispersive spectroscopy (SEM-EDS,) untuk menentukan kadar unsur dan oksida yang terdapat. Hasil percobaan menunjukkan bahwa peningkatan komposisi peuyeumisasi sampah mengakibatkan peningkatan derajat reduksi, persen ekstraksi timah dan menurunkan kadar timah pada logam. Logam dan terak peleburan konsentrat dengan peuyeumisasi sampah mulai leleh semua pada temperatur 1200 ?C. Pada temperatur 1300 “C peleburan dengan waktu 15 menit telah didapatkan persen ekstraksi timah 76,9”o dan kadar timah dalam logam mencapai 98,75”o pada logam. Hasil peleburan menggunakan peuyeumisasi sampah pada jumlah fixed carbon yang sama memiliki kadar timah dalam logam yang mirip dengan cangkang kelapa sawit dan batubara.