digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fitri Wulan Darojati
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Indo-Pacific Warm Pool (IPWP) merupakan kolam hangat yang memiliki peran penting dalam memengaruhi iklim Asia dan perubahan iklim skala global. Ketidakpastian dalam memproyeksikan iklim masa depan mendorong kebutuhan akan model iklim yang mampu mensimulasikan iklim masa lampau dengan baik untuk meningkatkan keandalan proyeksi. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan antara perubahan suhu permukaan laut (SPL) di IPWP hasil simulasi model pada periode Mid-Holosen relatif terhadap kondisi Pra-Industri yang terdapat pada Paleoclimate Modelling Intercomparison Project phase 4 (PMIP4) dengan data arsip alami proxy SPL menggunakan Weighted Cohen’s Kappa (??). Data proxy SPL menunjukkan terjadinya pendinginan di bagian barat dan timur dari wilayah IPWP dan penghangatan di bagian tengah IPWP. Sedangkan hasil simulasi seluruh model untuk rata-rata seluruh tahun menunjukkan terjadinya pendinginan di seluruh wilayah IPWP, yang diduga akibat gandungan gas rumah kaca. Walau demikian, pada rata-rata musim Desember-Januari-Februari (DJF), sebagian model menunjukkan terjadinya penghangatan pada bagian tengah IPWP. Sebagian besar model menunjukkan terjadinya pendinginan pada Maret-April-Mei (MAM) dan Juni-Juli-Agustus (JJA) di seluruh wilayah IPWP. Pada September-OktoberNovember (SON), sebagian besar wilayah IPWP menunjukkan penghangatan. Model Climate Earth System Model, version 2 (CESM2) pada bulan DJF menunjukkan hasil simulasi yang paling baik dari seluruh model dengan nilai ?? = 0,4088. Nilai Cohen’s Kappa yang rendah untuk rataan seluruh tahun menunjukkan model PMIP4 yang digunakan belum mampu mensimulasikan kontraksi IPWP pada periode Mid-Holosen.