Indo-Pacific Warm Pool (IPWP) merupakan kolam hangat yang memiliki peran
penting dalam memengaruhi iklim Asia dan perubahan iklim skala global.
Ketidakpastian dalam memproyeksikan iklim masa depan mendorong kebutuhan
akan model iklim yang mampu mensimulasikan iklim masa lampau dengan baik
untuk meningkatkan keandalan proyeksi. Pada penelitian ini dilakukan
perbandingan antara perubahan suhu permukaan laut (SPL) di IPWP hasil simulasi
model pada periode Mid-Holosen relatif terhadap kondisi Pra-Industri yang
terdapat pada Paleoclimate Modelling Intercomparison Project phase 4 (PMIP4)
dengan data arsip alami proxy SPL menggunakan Weighted Cohen’s Kappa (??).
Data proxy SPL menunjukkan terjadinya pendinginan di bagian barat dan timur dari
wilayah IPWP dan penghangatan di bagian tengah IPWP. Sedangkan hasil simulasi
seluruh model untuk rata-rata seluruh tahun menunjukkan terjadinya pendinginan
di seluruh wilayah IPWP, yang diduga akibat gandungan gas rumah kaca. Walau
demikian, pada rata-rata musim Desember-Januari-Februari (DJF), sebagian model
menunjukkan terjadinya penghangatan pada bagian tengah IPWP. Sebagian besar
model menunjukkan terjadinya pendinginan pada Maret-April-Mei (MAM) dan
Juni-Juli-Agustus (JJA) di seluruh wilayah IPWP. Pada September-OktoberNovember (SON), sebagian besar wilayah IPWP menunjukkan penghangatan.
Model Climate Earth System Model, version 2 (CESM2) pada bulan DJF
menunjukkan hasil simulasi yang paling baik dari seluruh model dengan nilai ??
= 0,4088. Nilai Cohen’s Kappa yang rendah untuk rataan seluruh tahun
menunjukkan model PMIP4 yang digunakan belum mampu mensimulasikan
kontraksi IPWP pada periode Mid-Holosen.