digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ali Akbar Rafsanjini
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Penelitian ini mengkaji variabilitas musiman suhu laut hingga kedalaman 100 m di wilayah Indo-Pacific Warm Pool (IPWP) selama Marine Isotope Stage (MIS) 11 dan membandingkannya dengan periode Pra-Industri (PI) menggunakan hasil simulasi model komprehensif klimat. Hasil menunjukkan bahwa MIS 11 secara umum lebih hangat dari PI yaitu sebesar 0,58°C dengan anomali positif dominan di Samudra Hindia bagian barat selama DJF, JJA, dan SON. Variasi musiman pada MIS 11 lebih ekstrem, terlihat dari anomali negatif di permukaan pada MAM dan pola anomali suhu cenderung berlawanan antara lapisan permukaan (0 m) dan subsurface (50 m, 100 m), mengindikasikan dinamika baroklinik kuat hingga kedalaman 100 m. Lapisan air hangat MIS 11 secara signifikan lebih dalam dibandingkan PI di sebagian besar wilayah IPWP pada semua musim, menunjukkan distribusi panas yang lebih luas ke lapisan bawah. Siklus musiman volume IPWP pada MIS 11 menunjukkan penyusutan relatif yang lebih besar dari Januari-Juli dengan penyusutan terbesar pada April yaitu -1,49 dan ekspansi relatif yang lebih besar dari Agustus-Desember dengan ekspansi terbesar pada November yaitu 0,91 dibandingkan PI. Perubahan dalam siklus musiman Indian Ocean Warm Pool (IOWP) merupakan kontributor utama terhadap perubahan musiman volume IPWP secara keseluruhan pada MIS 11 dibandingkan PI dengan magnitudo perubahan musiman pada IOWP yang lebih besar dibandingkan Western Pacific Warm Pool (WPWP). Analisis skewness distribusi temperatur juga menegaskan adanya dinamika asimetri musiman dalam kapasitas ekspansi volume dimana musim MAM di MIS 11 memiliki kapasitas ekspansi yang sangat besar (nilai skewness paling negatif -4,26), sementara JJA dan SON di MIS 11 menunjukkan kapasitas yang lebih kecil (nilai skewness masing-masing -3,49 dan 3,03) kemungkinan karena IPWP sudah mendekati batas maksimum 28°C.