Infrastruktur memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Indonesia
membuktikan diri sebagai salah satu negara yang fokus dalam pembangunan
infrastruktur. Hal tersebut terlihat dari peningkatan alokasi APBN untuk
infrastruktur yang setiap tahun meningkat. Salah satu infrastruktur yang menjadi
fokus dalam pembangunan sepuluh tahun terakhir masa pemerintahan di Indonesia
adalah pembangunan Jalan Tol. Dalam suatu pembangunan jalan tol, salah satu item
paling dominan berdasarkan pareto adalah pekerjaan timbunan. Pekerjaan ini
memiliki tingkat uncertainty yang sangat tinggi, sehingga management perusahaan
memutuskan untuk melakukan suatu sentuhan teknologi guna memberi nilai
tambah dalam rangka menjalankan penugasan penyelesaian pekerjaan. Dalam
prosesnya, perusahaan masih mendasari proses investasi atas dasar subjektifitas
manajemen tanpa kajian komprehensif terhadap faktor-faktor yang lain yang
berpotensi dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Hal tersebut
terlihat kepada hasil evaluasi kelayakan investasi keseluruhan teknologi yang saat
ini dikaji menunjukan ketidak layakan. Berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan,
investasi teknologi semi-otomatis yang dikaji pada penelitian ini secara keseluruhan
memiliki nilai BCR < 1, yang artinya investasi ini tidak layak. Hal tersebut diyakini
karena kelayakan hanya didasarkan kepada feedback profit yang didapat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapat kan jawaban dari beberapa pertanyaan
kunci terkait sistem pengambilan suatu keputusan berinvestasi. Pada tahap awal,
penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan variabel yang mempengaruhi
keputusan berinvestasi, dilanjutkan pada tahap dua untuk mendapatkan identifikasi
masing-masing variabel yang perlu dipertimbangkan dan tahap akhir atau tahap
ketiga untuk mendapatkan hierarki variabel yang yang mempengaruhi evaluasi
kelayakan dari teknologi semi otomatis pada pekerjaan timbunan jalan tol.
Metode penelitian melibatkan pengumpulan data primer dan sekunder dari sumber
yang relevan, termasuk wawancara dengan ahli teknis dan lingkungan, serta analisis
dokumentasi terkait teknologi semi-otomatis dan proyek timbunan jalan tol yang
telah dilakukan sebelumnya. Data tersebut kemudian akan dianalisis secara
komprehensif dengan pendekatan statistik guna mengetahui tingkat kepercayaan
dan validitas variabel serta untuk mendapatkan pengaruh dan bobot. Nilai-nilai
iii
bobot tersebut memiliki makna seberapa besar pengaruh variabel terhadap
pengambilan keputusan untuk berinvstasi. Diawali dengan studi literatur untuk
mendapatkan perkiraan variabel (identified variabel), dilanjutkan dengan filterisasi
dari pilot survey untuk menghasilkan intermediate variabel, dan difinalisasi oleh
validasi pakar untuk menghasilkan processed variabel. Setelah processed variabel
didapatkan, dilanjutkan oleh uji konvergensi, uji hipotesis, dan path analysis untuk
memunculkan nilai dan besaran pengaruh suatu variabel x kepada variabel y terkait
pengambilan suatu keputusan.
Hasil utama pada penelitian ini menunjukan bahwa yang memberi pengaruh
terbesar pada suatu sistem pengambilan keputusan berinvetasi alat berteknologi
untuk pekerjaan timbunan jalan tol adalah biaya operasional. Diikuti oleh manfaat
ekonomi, dampak lingkungan, kualitas pekerjaan, produktivitas kerja, waktu
proyek dan terakhir atau yang memiliki pengaruh paling kecil adalah efisiensi
operasional. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang proses evaluasi kelayakan investasi teknologi semi-otomatis pada
pekerjaan timbunan jalan tol, serta variabel-variabel yang harus dipertimbangkan
dalam proses tersebut. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menyediakan
wawasan tentang variabel-variabel yang masih bisa dikontrol sedimikian rupa
ketika variabel – variabel lain adalah suatu angka kuncian.
Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi para
pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan terkait investasi teknologi
semi-otomatis pada pekerjaan timbunan jalan tol, serta menyediakan landasan bagi
pengembangan prosedur pengajuan kelayakan investasi yang efektif.