digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Harind Aditya Putra
PUBLIC Irwan Sofiyan

PT. Hutama Karya adalah salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang memiliki fokus utama di bidang konstruksi dan pengelolaan infrastruktur. Divisi yang membawahi proyek infrastruktur adalah divisi sipil umum. Divisi ini merupakan divisi dengan tingkat rencana paling tinggi diantara divisi lainnya. Namun, hasil kinerja 2022 menunjukkan bahwa laba pada rencana masih terdeviasi negatif. Hal ini disebabkan karena beberapa proyek mengalami kenaikan biaya pada pelaksanaannya. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor penyebab kenaikan biaya dan bagaimana faktor tersebut mempengaruhi kenaikan biaya. Berdasarkan literatur, terdapat enam kelompok penyebab kenaikan biaya konstruksi yaitu, Teknis, Keuangan, Manajemen, Politis, Sumberdaya, dan Lingkungan. Sampel yang digunakan adalah 5 proyek infrastruktur yang mengalami kenaikan biaya pada akhir pelaksanaanya. Penelitian merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan dua jenis data, data sekunder dari studi dokumentasi dan data primer dari kuesioner. Data sekunder didapatkan dari studi pada dokumentasi dan dituangkan kedalam fishbone diagram. Hasil identifikasi awal kemudian dituangkan dalam kuesioner untuk mengukur Relative Importance Indices (RII). RII adalah metode untuk menentukan tingkat kepentingan relatif dari berbagai faktor penyebab kenaikan biaya. Dari hasil analisa data, didapatkan tingkat kepentingan faktor – faktor tersebut tidak berbeda jauh kecuali faktor pembebasan lahan. Faktor pembebasan lahan merupakan faktor yang sangat penting pada 2 jenis proyek, yaitu jalan dan bangunan air. Hal tersebut disebabkan kedua jenis proyek ini sama – sama melibatkan lahan pelaksanaan yang panjang atau luas.