digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Akses universal terhadap air bersih, sanitasi, dan higiene atau water, sanitation, and hygiene (WASH) adalah hak dasar manusia yang mencerminkan kesejahteraan hidupnya. Namun masih ada kesenjangan akses terhadap WASH di Indonesia, di antaranya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, dan perilaku sanitasi. Di perkotaan, kemiskinan perkotaan atau urban poverty memperparah kesenjangan akses terhadap WASH, di mana masyarakat miskin perkotaan rentan terhadap fasilitas sanitasi yang tidak layak akibat keterbatasan ekonomi dan pengetahuan. Di Kecamatan Bandung Wetan yang berlokasi di tengah Kota Bandung masih ditemukan kondisi tersebut dimana terdapat kelompok berpenghasilan rendah rentan terhadap pemenuhan sanitasi yang layak. Indeks sanitasi merupakan instrumen evaluasi sistem sanitasi di suatu komunitas. Analisis indeks sanitasi dilakukan melalui analisis faktor eksploratori. Variabel penyusun indeks dibangun oleh 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Hasil analisis menunjukkan bahwa indeks sanitasi di Kecamatan Bandung Wetan berdasarkan bobot secara berturut-turut dibangun oleh faktor Penggunaan Air Bersih, Kesejahteraan Rumah Tangga, Prevalensi Rendah Penyakit Berbasis Lingkungan, User Interface Tinja, dan Penanganan Akhir Limbah Domestik dengan nilai indeks sanitasi tertinggi terdapat di Kelurahan Citarum. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi peningkatan sanitasi layak di Kecamatan Bandung Wetan disarankan menggunakan strategi diversifikasi yaitu memanfaatkan kekuatan internal untuk menghadapi ancaman eksternal.