digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_SITI MEANNAKA MASEMI
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Perilaku sanitasi, salah satunya perilaku pemanfaatan fasilitas sanitasi yang baik merupakan salah satu upaya dalam peningkatan kualitas kesehatan. Terdapat perbedaan perilaku pemanfaatan fasilitas sanitasi di Ciwalengke, yaitu perbedaan penggunaan toilet pribadi dan MCK komunal oleh masyarakat. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan perilaku penggunaan tersebut adalah faktor psikososial individu. Untuk mengetahui perbedaan faktor psikososial berdasarkan kepemilikan fasilitas sanitasi, dilakukan analisis deskriptif berupa analisis kecenderungan sentral, variabilitas, dan bentuk data pada dua kelompok kepemilikan MCK. Selain itu, untuk mengetahui faktor psikososial yang mempengaruhi perilaku tersebut, dilakukan analisis hubungan faktor psikososial dan perilaku pemanfaatan fasilitas sanitasi. Dengan menggunakan kerangka kerja RANAS (risk, attitude, norm, ability, and self regulation) sebagai alat ukur faktor psikososial yang kemudian dianalisis dengan principal componen analysis (PCA) lalu diregresi dengan teknik bootstrapping untuk melihat pengaruh faktor psikososial dalam pembentukan perilaku pemanfaatan fasilitas sanitasi. Berdasarkan analisis deskriptif, didapatkan perbedaan faktor sikap, norma, pengendalian diri pada dua kelompok kepemilikan MCK. Berdasarkan hasil regresi, faktor psikososial RANAS dapat menjelaskan perilaku pemanfaatan fasilitas sanitasi sebanyak 43,5% (R2 = 0,435).