digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_MUZDALIFAH RIZKA
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Kelainan celah bibir dan/atau langit-langit telah menjadi subjek penelitian yang ekstensif karena etiologinya multifaktorial melibatkan faktor genetik dan lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang dapat memiliki korelasi terhadap kelainan bawaan lahir dan banyak menimbulkan berbagai masalah kesehatan adalah PM2.5 dan logam berat di udara. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data primer pada lokasi studi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis lebih lanjut di laboratorium untuk memeroleh hasil dengan metode gravimetri, deskriptif, analisis risiko kesehatan lingkungan, serta analisis inferensial untuk menentukan korelasi antara paparan PM2.5 dan logam berat terhadap kelainan celah bibir dan/atau langit-langit. Berdasarkan hasil karakterisasi risiko untuk parameter PM2.5 dapat dinyatakan bahwa 100% sampel kasus berada pada tahap tidak aman sedangkan untuk sampel kontrol 53,33% termasuk dalam tahap tidak aman. Hasil karakterisasi risiko logam berat menunjukkan bahwa 100% sampel kasus dan kontrol masih berada pada batas aman. Berdasarkan uji korelasi terdapat korelasi kuat antara PM2.5 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,397. Sedangkan untuk korelasi Mangan, Nikel, Arsen, Tembaga, Kromium dan Timbal memiliki korelasi positif dengan hubungan yang rendah dengan koefisien korelasi dibawah 0,5