Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan tanaman yang telah dikenal
secara luas sebagai bahan baku dalam industri obat-obatan. Pada saat ini,
pemanfaatan pegagan masih belum optimal dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan dalam mengolah potensi sumber daya yang dimiliki. Penyempitan
dan ekspoloitasi lahan juga mengurangi produktivitas sehingga perlu diupayakan
peningkatan produksi pada lahan yang terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah
menentukan pengaruh pemberian pupuk kandang, pupuk NPK dan Plant Growth
Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap hasil biomassa dan kandungan
senyawa metabolit sekunder, yaitu asiatikosida dan madekasosida pada tanaman
pegagan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan perlakuan A (Pupuk Kandang), B (pupuk kandang dan
pupuk NPK), C (pupuk kandang dan PGPR 10 mL/L), dan D (pupuk kandang dan
PGPR 20 mL/L). Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan pupuk
NPK sebanyak 2 gram/tanaman menghasilkan pengaruh baik pada tinggi tanaman,
bobot basah batang, bobot basah daun, bobot kering batang . Penambahan PGPR
dengan konsentasi 10 mL/L menunjukkan pengaruh baik pada tinggi tanaman,
jumlah daun, sedangkan penambahan PGPR dengan konsentrasi 20 mL/L
menunjukkan pengaruh baik pada variabel tinggi tanaman, luas daun, bobot basah
batang, bobot basah daun, bobot kering batang, senyawa asiatikosida dan
madekasosida. Berdasarkan parameter tersebut, dapat disimpulkan bahwa
perlakuan terbaik adalah perlakuan D, yaitu perlakuan pemberian pupuk kandang
dengan penambahan PGPR dengan konsentrasi 20 mL/L