digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan tanaman yang telah dikenal secara luas sebagai bahan baku dalam industri obat-obatan. Pada saat ini, pemanfaatan pegagan masih belum optimal dikarenakan masih kurangnya pengetahuan dalam mengolah potensi sumber daya yang dimiliki. Penyempitan dan ekspoloitasi lahan juga mengurangi produktivitas sehingga perlu diupayakan peningkatan produksi pada lahan yang terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh pemberian pupuk kandang, pupuk NPK dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap hasil biomassa dan kandungan senyawa metabolit sekunder, yaitu asiatikosida dan madekasosida pada tanaman pegagan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan A (Pupuk Kandang), B (pupuk kandang dan pupuk NPK), C (pupuk kandang dan PGPR 10 mL/L), dan D (pupuk kandang dan PGPR 20 mL/L). Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan pupuk NPK sebanyak 2 gram/tanaman menghasilkan pengaruh baik pada tinggi tanaman, bobot basah batang, bobot basah daun, bobot kering batang . Penambahan PGPR dengan konsentasi 10 mL/L menunjukkan pengaruh baik pada tinggi tanaman, jumlah daun, sedangkan penambahan PGPR dengan konsentrasi 20 mL/L menunjukkan pengaruh baik pada variabel tinggi tanaman, luas daun, bobot basah batang, bobot basah daun, bobot kering batang, senyawa asiatikosida dan madekasosida. Berdasarkan parameter tersebut, dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik adalah perlakuan D, yaitu perlakuan pemberian pupuk kandang dengan penambahan PGPR dengan konsentrasi 20 mL/L