Abstrak - Afina Naufal Nur Islami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (Mtb) dan menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian dari agen infeksi tunggal yang berada di atas HIV/AIDS. Usaha untuk menurunkan mortalitas akibat tuberkulosis seringkali terhalang oleh perbedaan antigen yang diekspresikan oleh Mtb pada kondisi tuberkulosis aktif dan laten. Metode diagnosis berbasis antibodi bispesifik dapat menjadi alternatif solusi untuk masalah ini karena dapat mengenali dua antigen sekaligus yang mewakili kondisi tuberkulosis aktif dan laten. Lipoarabinomannan (LAM) memiliki potensi sebagai salah satu target antigen dalam diagnosis tuberkulosis berbasis antibodi bispesifik karena dapat ditemukan pada berbagai cairan tubuh pasien tuberkulosis aktif. Akan tetapi, antibodi rekombinan yang menargetkan LAM masih belum banyak dikembangkan, terutama di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada optimasi pengembangan ekspresi half-antibody anti-LAM pada E. coli Origami B (DE3) dengan menggunakan variasi temperatur dan waktu induksi. Gen sintetik half-antibody anti-LAM ditransformasikan ke dalam E. coli Origami B (DE3). Konfirmasi transformasi dilakukan menggunakan metode PCR colony dan sekuensing DNA sementara proses transkripsi dikonfirmasi melalui metode RT-PCR dan analisis struktur sekunder mRNA menggunakan software RNAfold dan UNAfold. Kurva tumbuh dari bakteri rekombinan dibuat selama 12 jam. Ekspresi half-antibody anti-LAM pada E. coli Origami B (DE3) dilakukan dengan variasi suhu (10, 25, dan 37oC) dengan waktu induksi pada early, mid dan late logarithmic phase dan dianalisis melalui SDS-PAGE. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa transformasi plasmid yang mengandung gen half-antibody anti-LAM telah berhasil dilakukan yang dibuktikan dengan adanya pita ~2200 bp pada gel elektroforesis hasil PCR colony. Hasil penyejajaran sekuen gen sintetik dengan referensi menunjukan similarity 100%.
Hasil RT-PCR juga menunjukan bahwa transkrip heavy chain dan light chain telah berhasil ditranskripsikan. Berdasarkan analisis struktur sekunder, didapati kemungkinan adanya struktur sekunder pada bagian upstream dari rantai mRNA yang mengkode heavy chain. Hasil analisis protein menunjukan adanya ekspresi bagian light chain dari half-antibody pada seluruh kondisi suhu dan waktu induksi, kecuali pada waktu induksi pada fase early log pada suhu 10oC. Akan tetapi dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya ekspresi dari bagian, heavy chain dari half-antibody anti-LAM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, ekspresi bagian light chain dari anti-LAM pada E. coli Origami B (DE3) telah berhasil dilakukan. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk dapat mengekspresikan half-antibody anti-LAM secara lengkap.