digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_SABRINA PRAJNALITA
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Kelainan celah bibir dan/atau langit-langit mulut merupakan kejadian cacat bawaan lahir yang terjadi di seluruh dunia termasuk Kota Bandung yang menempati prevalensi tertinggi ketiga di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh logam berat dalam makanan pada kejadian kelainan celah bibir dan/atau langit- langit mulut di Kota Bandung. Analisis kandungan logam berat dalam 90 sampel makanan dari total 30 responden di 6 kecamatan dilakukan dengan menggunakan ICP-OES (Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometry). Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kandungan logam berat dalam nasi, ayam, dan sayur dengan kejadian ini (p > 0,05) dan menunjukkan korelasi yang sangat rendah. Namun, beberapa sampel menunjukkan kandungan logam berat yang melebihi baku mutu yang telah ditetapkan pada peraturan nasional dan internasional. Terdapat 3 responden kasus dan 5 responden kontrol yang memiliki nilai Hazard Index (HI) bernilai ? 1 sehingga menunjukan risiko non-karsinogenik yang signifikan. Kelainan celah bibir dan/atau langit-langit mulut merupakan penyakit yang bersifat etiologi multifaktorial sehingga terdapat kemungkinan faktor lingkungan lain yang lebih berpengaruh terhadap terjadinya kelainan ini.