digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_NURDIAN HARI ANFASHA
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Aerobic Granular Sludge (AGS) adalah kumpulan mikroba yang memungkinkan penyisihan karbon, nitrogen, dan fosfor secara simultan dalam satu sistem reaktor. Pembentukan Aerobic Granular Sludge dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jenis sumber karbon, gaya geser hidrodinamika, jumlah Extracellular Polymeric Substances (EPS), hingga keberadaan kation divalen. Dalam penelitian ini dilakukan penambahan Ion Ca2+ dengan tujuan untuk melihat pengaruh yang diberikan ion tersebut terhadap pembentukan AGS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Sequencing Batch Reactor pada volume kerja 3 L, kecepatan superficial udara sebesar 1,06 cm/detik, dan Organic Loading Rate sebesar 2,5 Kg COD/m3 .hari yang didapat dari limbah artificial melalui bahan kimia CH3COONa, kemudian waktu siklus dilakukan selama 8 jam terbagi menjadi fase fill selama 60 menit, fase reaksi selama 402 menit, fase pengendapan selama 8 menit dan fase decant selama 8 menit. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa Reaktor 0 sebagai control di mana tidak terdapat penambahan Ion Ca2+, serta reaktor 1,2,3 berturut-turut terdapat penambahan Ion Ca2+ sebanyak 25 mg/l; 45 mg;l; dan 100 mg/l. Pengamatan dilakukan selama 28 hari, dan dilakukan plot grafik maupun perhitungan statistic menggunakan One Way Anova. Berdasarkan hasil yang didapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil One Way Anova Penambahan Ion Ca2+ secara signifikan berpengaruh terhadap perkembangan positif aspek fisik dari AGS seperti ukuran diameter, aspect ratio, SVI, Densitas, dan kecepatan pengendapan, namun penambahan Ion Ca2+ tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap efisiensi penyisihan, laju pertumbuhan, maupun laju penyisihan rata-rata. Pengamatan lanjut menggunakan SEM-EDS memberikan hasil bahwa struktur AGS yang berasal dari sampel dengan reaktor yang lebih banyak ditambahkan Ion Ca2+, mempunyai kandungan Ion Ca2+ yang lebih banyak didalam partikelnya.