digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia memiliki kapasitas (PLTP) terbesar kedua di dunia mencapai 2.133 MW pada tahun 2020 dan berkontribusi sebesar 3,01% terhadap produksi listrik nasional. PLTP merupakan industri yang memiliki risiko tinggi terutama pada tahapan explorasi wellpad, berdasarkan laporan tahunan (BPJS) tahun 2022 angka kecelakaan kerja di indonesia masih sangat tinggi dan terus terjadi peningkatan dari tahun 2016 sebanyak 101.367 kasus hingga pada 2022 mencapai 265.334 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan manajemen risiko keselamatan di area wellpad (explorasi & exploitasi) dan area power plant dengan mengacu pada metode Hazard Identification, Risk Assessment & Risk Control (HIRARC), metoda Job Safety Analysis (JSA) digunakan untuk mempermudah identifikasi bahaya sesuai dengan tahapan pekerjaan, selanjutnya dari hasil identifikasi bahayadilanjutkan pada risk assessment.Data identifikasi bahaya dari JSA digunakan ke dalam metode HIRARC untuk membuat risk assessment serta merumuskan rekomendasi pengendalian risiko di area wellpad dan area power plant berdasarkan hasil perhitungan dan pemetaan pada risk mapping. Berdasarkan pengolahan data menggunakan data HIRARC dan data hasil kuesioner di dapatkan bahwa area rig project (exploration) merupakan area satu satunya yang memiliki hazard dengan kategori tinggi dan juga memiliki total jumlah hazard terbanyak diikuti area powerplant dan area wellpad (exploitation).