Indonesia memiliki kapasitas (PLTP) terbesar kedua di dunia mencapai 2.133
MW pada tahun 2020 dan berkontribusi sebesar 3,01% terhadap produksi listrik
nasional. PLTP merupakan industri yang memiliki risiko tinggi terutama pada
tahapan explorasi wellpad, berdasarkan laporan tahunan (BPJS) tahun 2022
angka kecelakaan kerja di indonesia masih sangat tinggi dan terus terjadi
peningkatan dari tahun 2016 sebanyak 101.367 kasus hingga pada 2022
mencapai 265.334 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan
manajemen risiko keselamatan di area wellpad (explorasi & exploitasi) dan area
power plant dengan mengacu pada metode Hazard Identification, Risk
Assessment & Risk Control (HIRARC), metoda Job Safety Analysis (JSA)
digunakan untuk mempermudah identifikasi bahaya sesuai dengan tahapan
pekerjaan, selanjutnya dari hasil identifikasi bahayadilanjutkan pada risk
assessment.Data identifikasi bahaya dari JSA digunakan ke dalam metode
HIRARC untuk membuat risk assessment serta merumuskan rekomendasi
pengendalian risiko di area wellpad dan area power plant berdasarkan hasil
perhitungan dan pemetaan pada risk mapping. Berdasarkan pengolahan data
menggunakan data HIRARC dan data hasil kuesioner di dapatkan bahwa area
rig project (exploration) merupakan area satu satunya yang memiliki hazard
dengan kategori tinggi dan juga memiliki total jumlah hazard terbanyak diikuti
area powerplant dan area wellpad (exploitation).