Pertamina memimpin transisi energi Indonesia dengan komitmen mencapai Net Zero pada tahun 2060 atau lebih cepat. Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Tanjung Field mengevaluasi kegiatannya untuk tujuan keberlanjutan ini, dengan fokus pada pengolahan fluida produksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Plan-DoCheck-Action (PDCA), penilaian siklus hidup, dan diskusi kelompok terfokus untuk mengidentifikasi isu prioritas. Penyebab akar dianalisis menggunakan diagram tulang ikan, Failure Mode Effect Analysis, diagram Pareto, dan analisis peta risiko. Analytic Hierarchy Process (AHP) menghasilkan adopsi inovasi CSSR (Contain, Sediment, Separate, Recovery) untuk pengolahan fluida produksi. Inovasi ini bertujuan untuk mencapai nol pembuangan air hasil, meningkatkan efisiensi pengolahan dari 66,63% menjadi 97,54% pada tahun kedua. Selama periode uji coba, efisiensi penghilangan Biological Oxygen Demand (BOD) mencapai 85,0%, dan penghilangan Chemical Oxygen Demand (COD) mencapai 84,4% > 80%, sesuai dengan PermenLHK No. 68 tahun 2016. Optimalisasi penggunaan air hasil produksi secara signifikan mengurangi kebutuhan air bersih dalam program injeksi sebesar 83,1%, menghemat 8617,4 m³. Rasio efisiensi inovasi sebesar 11,10 menunjukkan penghematan dan pendapatan yang substansial, dengan perkiraan penghematan sebesar IDR 7,368,139,806 dan ROI dalam empat bulan, serta pemulihan 136 barel minyak. Implementasi inovasi CSSR diproyeksikan mengurangi residu produksi sebesar 83,35% > 50%, dari 635,91ton sebelum inovasi menjadi 105,85ton pada tahun kedua, sesuai dengan PP RI No. 22 tahun 2021. Konsumsi energi diharapkan berkurang sebesar 94,96%, dari 248,044 GJ menjadi 41,076 GJ pada tahun kedua, menghemat 131,431.14 kWh (473,15 GJ). Pengurangan penggunaan listrik akan menurunkan emisi CO2 sebesar 100,07ton CO2 eq., mencapai pengurangan 95% dari 52,46ton CO2 eq. menjadi 2,64ton CO2 eq., dengan pengurangan periode uji coba sebesar 12% > 4,14%, melebihi persyaratan PerPres RI No. 98 tahun 2021. Inovasi CSSR mendukung beberapa SDGs: Air Bersih dan Sanitasi (SDG 6) dengan mengurangi penggunaan air bersih; Energi Bersih dan Terjangkau (SDG 7) dengan mengurangi penggunaan listrik dan emisi; Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (SDG 12) dengan meminimalkan residu; Aksi Iklim (SDG 13) dengan menurunkan emisi; dan Kehidupan Bawah Air (SDG 14) dengan mencegah kontaminasi air.