Bali merupakan salah satu kepulauan di Indonesia yang dikenal dengan
kentalnya budaya Hindu. Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada agama lain
selain Hindu. Agama Islam telah di kenal di Bali sejak abad ke 14 bersamaan
dengan kejayaan agama Hindu. Kehadiran masyarakat Islam dan berdirinya
Desa kampung Gelgel menyisakan satu bentuk jejak sejarah yaitu sebuah
rumah tertua yang telah dihuni lebih dari 5 (lima) generasi. Namun seiring
dengan perkembangan zaman dan desakan kebutuhan fungsi ruang yang
bertambah merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk
tidak mempertahankan bangunan lama yang memiliki nilai historis warisan
leluhur. Tanpa adanya kesadaran dari masyarakat dan pemerintah dalam
menjaga sebuah warisan sejarah maka dapat mengakibatkan hilangnya bukti
perkembangan sejarah yang terjadi pada Desa Kampung Muslim Gelgel
sebagai kampung muslim tertua di Pulau Bali. Metode penelitian ini dilakukan
melalui kualitatif dengan pendekatan etnografi. Tujuan dari digunakannya
pendekatan etnografi adalah untuk mendapatkan info mendetail mengenai
bentuk dokumentasi sejarah untuk menelusuri sebuah rumah tertua pada Desa
Kampung Muslim Gelgel dengan tujuan agar dapat dipreservasi sebagai salah
satu bentuk warisan sejarah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rumah
tertua Desa Kampung Muslim Gelgel dibangun oleh seorang tokoh pemuka
agama pada masa kolonial yaitu M. Mudita Abra. Bangunan rumah ini
memiliki beberapa ciri-ciri bangunan kolonial dan masih dipertahankan hingga
zaman sekarang. Juga selain itu, konsep rumah tertua di Desa Kampung
Muslim Gelgel pada dasarnya sebagian besar menganut kepada peninggalan
dari nenek moyang Bali dan juga terdapat beberapa budaya lain seperti jawa
sekaligus menyesuaikan dengan kepercayaan masing-masing kelompok.
Keberadaan konsep bentuk rumah tertua yang bertahan hingga saat ini dapat
dikaitkan dengan evaluasi atau modifikasi yang dilakukan oleh masyarakat
setempat terhadap desa itu sendiri serta kemampuan masyarakat untuk saling
menghormati bahkan ditengah kenyataan mereka adalah bagian dari
masyarakat multikultural.