digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Putri Salsabila Yulita
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Jalan Tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) merupakan proyek strategis nasional yang menghubungkan antarkota di Provinsi Aceh dan diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi setempat. Pada pembangunan Jalan Tol Sibanceh Seksi 1 STA 10+000 – 10+500, terdapat lereng yang mengalami longsoran. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk memahami karakteristik dan penyebab longsoran, mengetahui parameter kekuatan lereng saat terjadinya longsoran, dan merekomendasikan tindakan stabilisasi lereng. Data yang digunakan di antaranya data bor, geolistrik, inklinometer, hasil uji laboratorium sifat keteknikan tanah/batuan, dan topografi lereng. Longsoran akan dianalisis balik secara dua dimensi dengan menggunakan metode kesetimbangan batas GLE/Morgenstern-Price dan Janbu Simplified. Litologi daerah penelitian terdiri dari tanah timbunan yang merupakan bagian dari rencana konstruksi, tanah residual, dan batuan dasar berupa perselingan batupasir-batulanau dan batulempung. Jenis longsoran yang terjadi adalah gelinciran rotasional tanah dengan arah N165°E. Bidang gelincir longsoran mencapai kedalaman sekitar 20 m dengan bentuk noncircular dan terdapat pada lapisan tanah residual. Hasil analisis balik menunjukkan bahwa tanah residual memiliki nilai kohesi (c) sebesar 10,64 – 13,20 kN/m² dan sudut geser dalam (?) sebesar 6,47 – 6,63?. Penyebab longsoran adalah tingginya intensitas pelapukan, aktivitas penimbunan, dan kehadiran struktur perlipatan. Perkuatan lereng yang direkomendasikan berupa pemasangan tiang bor dengan diameter 1 m, kedalaman 25 m, dan spasi 3 m agar menghasilkan faktor keamanan statis sebesar 1,57 – 1,99.