Kinerja ekonomimakro suatu negara didasarkan dua komponen makroekonomi yang
saling terkait satu sama lain, yaitu tingkat inflasi dan pengangguran. Keduanya memiliki
hubungan yang penting karena adanya perubahan yang terkait dengan tingkat inflasi
dan/atau pengangguran dapat menimbulkan risiko keuangan di kalangan masyarakat,
baik di masa peristiwa terjadi, maupun di masa setelahnya. Jadi, kinerja ekonomimakro
dan peristiwa yang terjadi di masa lampau merupakan elemen yang penting untuk
diperhatikan dalam upaya penanggulangan ketidakpastian keuangan. Relasi kinerja
ekonomimakro dan peristiwa yang terjadi di masa lampau dinyatakan dalam suatu model
ekonomi yang dimodifikasi dengan persamaan diferensial tunda dan model tersebut
terbagi menjadi model ekonomi non-sistemik dan sistemik yang memiliki parameter.
Taksiran parameter yang relevan dari model dapat digunakan untuk meramalkan tingkat
inflasi untuk masa yang akan datang dan dengan pemilihan suatu waktu tunda, diharapkan
hasil peramalan tingkat inflasi mampu menyelidiki risiko keuangan yang bisa
saja terjadi dan selanjutnya mencegah ketidakpastian keuangan di kalangan masyarakat
di masa depan.