digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

RINDA ARISTA ABSTRAK
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Pemilihan umum (Pemilu) merupakan cara untuk memilih pejabat publik pada negara-negara yang menggunakan sistem demokrasi, termasuk Indonesia. Upaya kandidat mencari pendukung saat Pemilu menyerupai proses penyebaran penyakit menular. Kandidat dan pendukungnya berusaha memberikan pengaruh sebanyak-banyaknya ke masyarakat termasuk dengan melaksanakan kampanye demi menjadi pemenang dalam kontestasi. Pada penelitian ini akan dikonstruksi model matematika yang menggambarkan kondisi perilaku pendukung salah satu kandidat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) yang melibatkan tiga kompartemen. Kemudian akan ditentukan nilai parameter yang sesuai kondisi masing-masing kandidat pada Pilpres Indonesia 2024 dengan metode nonlinear least square. Akan ditentukan juga parameter yang berpengaruh pada peningkatan proporsi pendukung bagi masing-masing kandidat. Dari penelitian, diperoleh bahwa besar laju transmisi individu dari kompartemen bukan pendukung yang berkontak dengan indiviu pendukung superspreader dan menjadi pendukung biasa, paling perpengaruh pada peningkatan proporsi jumlah pendukung. Sedangkan nilai laju individu yang meninggalkan kompartemen pendukung biasa menuju ke bukan pendukung merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap penurunan proporsi jumlah pendukung. Harapannya, hasil yang diperoleh dapat membantu kandidat dalam menentukan strategi kampanye agar meningkatkan peluang memenangkan kontestasi.