ABSTRAK_Nadya Tiara Artanti
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang luas, salah satu dampak yang kuat adalah dampak terhadap ekonomi. Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), banyak tempat-tempat umum salah satunya pusat perbelanjaan yang berhenti beroperasi. Hal ini memiliki menyebabkan pergeseran kebiasaan masyarakat. Kondisi tersebut mengharuskan masyarakat dan para penyedia jasa/penjual barang untuk beradaptasi, sehingga muncullah kebiasaan berbelanja online yang menjadi lebih banyak diterapkan. Dampak tersebut merambat ke pedagang-pedagang yang masih memiliki tenant offline di berbagai pusat perbelanjaan. Hal ini memberi dampak yang signifikan terhadap industri retail di Indonesia akibat sepinya pengunjung, semakin berkurangnya pedagang yang mengisi retail pertokoan akibat tidak adanya keuntungan, dan pengurangan pendapatan retail secara keseluruhan. Hal ini masih berlanjut hingga beberapa periode setelah PPKM telah tidak diberlakukan dan sampai saat ini, masih banyak bangunan-bangunan pusat perbelanjaan yang masih sepi dan relatif kosong dengan tingkat okupansi yang menurun. Sebagai upaya membangkitkan industri retail di pusat perbelanjaan, perlu dibuat inovasi dan adaptasi untuk kembali menghidupkan pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan perlu sedikit bergeser fungsinya, tidak hanya sebagai tempat untuk jual beli saja, tetapi juga ada fungsi lain seperti fungsi rekreasi, olahraga, seni, pembentukan komunitas, dan lain sebagainya. Untuk menjawab kebutuhan inovasi tersebut, proyek lifestyle center ini dibuat dengan program yang dapat menampung berbagai kegiatan tersebut. Kebutuhan rekreasi dan restorasi dengan adanya fasilitas hiburan dan pendekatan desain biofilik, fasilitas olahraga, mewadahi kegiatan seni dan produktivitas dengan co-working space dan art space, penyediaan fasilitas berupa unit hunian (serviced apartment), serta mendorong sense of place. Proyek ini dibuat di Kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, yang juga dapat menjadi urban oasis di kawasan padat penduduk dan high rise building.