digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2024 SK PP Final Project_Aldien Pijar Zaman_19221004
Terbatas Jufrizal Effendi, S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Industri parfum Indonesia diproyeksikan tumbuh signifikan dengan tingkat pertumbuhan tahunan 2,73% dari 2024 hingga 2028. Di sisi lain, pasar wewangian alami global tumbuh lebih cepat daripada wewangian sintetis, dengan CAGR lebih dari 9% dari 2023 hingga 2032. Namun, ekstraksi minyak atsiri lebih mahal dibandingkan produksi parfum sintetis karena memerlukan mesin besar dan tenaga terampil. Perusahaan dapat mengatasi keterbatasan kapasitasnya melalui outsourcing ke vendor eksternal. Saejiva sebagai perusahaan wewangian natural, menghadapi tantangan dalam pemilihan vendor dan mengalami banyak isu pada vendor sebelumya berupa inefisiensi, keterlambatan, dan kualitas produk yang buruk yang mengurangi potensi keuntungan, membuat perusahaan ini perlu mengevaluasi ulang pemilihan vendor mereka. Studi ini menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membantu Saejiva memilih vendor baru dengan menentukan skala prioritas kriteria yang memenuhi persyaratan perusahaan dan memberikan rekomendasi vendor terbaik. Data dikumpulkan melalui literature review dalam mencari kriteria yang relevan, Focus Group Discussion (FGD) dalam mencari kriteria yang esensial bagi perusahaan, dan kuesioner AHP. Direktur eksekutif Saejiva bertindak sebagai ahli dalam FGD dan kuesioner AHP dalam menentukan prioritas kriteria dan alternatif vendor. Hasilnya, tingkat kepentingan kriteria secara berurutan adalah kapabilitas (0.3668), kualitas (0.1848), biaya (0.1382), pelayanan (0.1068), kapasitas (0.0654), pengiriman (0.0606), jaminan (0.0525), dan performa historis (0.0249). Sedangkan tingkat kepentingan alternatif vendor adalah SKI (0.4539), AVF (0.3236), dan SHB (0.2225). Dengan demikian, alternatif vendor terbaik yang direkomendasikan bagi Saejiva adalah vendor SKI sebagai vendor yang selanjutnya.