Perpustakaan Digital ITB

Industri pembersih rumah tangga di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat, didorong oleh meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan. Namun, produk ramah lingkungan masih tergolong mahal dan sulit diakses. Dissop, sebuah usaha mikro yang memproduksi sabun tablet, mengadopsi strategi outsourcing untuk mengatasi tantangan produksi. Namun, kemitraan vendor pada batch produksi pertama menyebabkan keterlambatan, penurunan kualitas, dan pembengkakan biaya, sehingga menunjukkan perlunya mitra manufaktur yang lebih andal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi vendor paling sesuai bagi Dissop dengan menggunakan metode Simple Multi- Attribute Rating Technique (SMART). Data kualitatif dikumpulkan melalui studi literatur, analisis profil vendor, dan diskusi kelompok terarah (FGD) bersama eksekutif tingkat atas Dissop untuk mengidentifikasi serta memvalidasi kriteria pemilihan vendor. Analisis kuantitatif dilakukan melalui kuesioner ahli untuk memberikan bobot dan mengevaluasi alternatif. Lima kriteria utama ditetapkan, yaitu Harga, Kapabilitas, Pengiriman, Kualitas, dan Kepatuhan, dengan Harga sebagai kriteria paling penting (0,27), yang kemudian dijabarkan ke dalam tiga belas subkriteria. Dari tiga vendor yang dinilai, JYT memperoleh skor tertinggi sebesar 73,87, mengungguli YRI dan ZLB. Penelitian ini memberikan kerangka kerja terstruktur untuk mendukung Dissop dalam pengambilan keputusan pemilihan vendor secara efektif serta memperkuat strategi outsourcing perusahaan.